iNewsGresik.id - Jalur Alternatif Dari Gresik Menuju Mojokerto dan Lamongan di desa Kedungrukem, kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik kembali terendam banjir Akibat Meluapnya Sungai Lamong, Selasa (20/1/2024).
Selain menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, banjir juga membahayakan masyarakat pengguna jalan, khususnya kendaraan Roda 2.
Akibat derasnya banjir, sejumlah warta turun ke jalan membantu masyarakat pengguna jalan agar tidak terseret derasnya banjir.
Salah satu warga, Sunarto mengatakan banjir setinggi 40 centimeter merendam jalur alternatif dari Gresik menuju Mojokerto dan Lamongan di jalan raya desa Kedung Rukem, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
"Kami mengatur secara bergiliran kendaraan roda 4 yang melintas agar kematan tidak semakin parah," ujarnya di sela aktivitasnya, Selasa (20/2/2024).
Kendaraan roda empat maupun roda 2, lanjutnya harus melintas secara bergiliran agar tidak mogok terjebak banjir.
"Arus banjir sangat deras, sehingga membahayakan pengguna jalan, " Tegasnya.
Senada disampikan Ilyas, warga setempat. Menurutnya, banjir meluapnya sungai Lamong rutin terjadi di musim penghujan.
"Tingginya curah hujan dan kondisi air laut yang sedang pasang menyebbakan tersendatnya aliran sungai Lamong ke Laut, sehingga melup ke desa desa di sekitarnya, " terangnya.
Sunarto menambahkan banjir meluapnya sungai Lamong juga merendam sebanyak 15 desa di kecamatan Balungpanggang dan Benjeng.
Banjir di pemukiman warga kondisinya lebih parah dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Oleh karena itu, warga berharap pemerintah lebih serius menangani banjir agar persoalan banjir tahunan segera teratasi.
"Kami mengimbau pemerintah lebih serius tangani banjir agar segera teratasi, " terangnya.
Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir dan kondisi air laut yang seddang pasang menjadi penyebab peningkatan air sungai Lamong, sehingga meluap merendam di sejumlah desa di aliran sungai Lamong.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait