Tingkatkan Hasil Pertanian, Prajurit TNI dan Petrokimia Bersinergi Mengolah Lahan Tidur

Agis
Pangdan V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Bay dan jajaran bersama Petrokimia dan dinas pertanian Gresik melakukan penanaman di lahan tidur

iNewsGresik.id - Petrokimia Gresik bersinergi dengan prajurit TNI AD memanfaatkan lahan tidur untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di sejumlah wilayah di Jawa Timur. 

Kegiatan ini ditandai dengan penanaman padi dan jagung oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Bay di lahan milik TNI di desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih dalam sambutanya menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik sebagai anggota holding Pupuk Indonesia siap mendukung program TNI memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian.

“Pemanfaatan lahan tidur ini merupakan satu strategi yang bisa kita optimalkan bersama untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” ujarnya. 

Melalui kolaborasi ini, lanjutnya, Petrokimia Gresik berkontribusi memberikan bantuan pupuk dan menyediakan layanan mobil uji tanah untuk mengecek kandungan hara di lahan tersebut, sehingga komposisi pemupukan yang digunakan presisi untuk hasil yang optimal.

“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut, dan Petrokimia Gresik siap mendukung dengan produk-produk inovatifnya,” ungkap Digna.

Pangdan V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Bay dalam sambutanya mengatakan pemanfaatan lahan tidur ini merupakan program Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak. 

"Untuk itu jajaran TNI AD berkomitmen mengolah lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif.” ujarnya.

Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0917 Gresik, Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan Petrokimia Gresik terhadap program ini. Ia berharap melalui bantuan pupuk berkualitas dari Petrokimia Gresik, produktivitas padi menjadi meningkat. 

“Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi pemerintah dalam mengatasi problem krisis pangan baik yang dihadapi nasional maupun global. Selain itu juga menjadi solusi kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” tandasnya.

Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menambahkan gerakan menanam padi dan jagung telah dilaksanakan sejak tahun 2022 di lahan tidur milik TNI seluas 1 hektar. 

Kemudian pada tahun 2023, luas lahan meningkat menjadi 3 hektar. Dan pada tahun ini, luas lahanya mencapai 15 hekter dari total lahan seluas 205 hektar.

"Alhamdulilah, dari lahan tidur ini, menghasilkan padi mencapai 7 ton sampai 7,5 ton per hektar," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Gresik,  Eko Anindito Putro. Menurutnya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dibutuhkan dukungan dari semua elemen, termasuk Petrokimia Gresik dan TNI AD.

“Semoga melalui komitmen bersama ini, Gresik semakin surplus dan menjadi lumbung padi nasional” ujarnya. 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network