iNewsGresik.id - Maling mencuri motor dan barang berharga, mungkin sudah biasa. Namun, maling yang satu ini berbeda. Ia justeru mencuri pakaian dalam wanita, milik penghuni rumah kos di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Peristiwa hilangnya pakaian dalam wanita sudah berlangsung selama lebih dari 4 bulan. Namun, warga baru melaporkan peristiwa tersebut ke polisi, karena terjadi secara berulang.
Seorang penghuni kos berinisial W, menyebutkan dalam kurun waktu selama 4 bulan kehilangan pakaian dalamnya sebanyak 4 kali. Pakaian dalam tersebut, hilang saat dijemur di pekarangan rumah kos. "Saya kesal, karena hilangnya pakaian dalam berupa CD dan Bra terjadi secara berulang," ujarnya, Selasa (21/5/2024).
Aksi pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV warga. Tampak, seorang pria yang tidak diketahui identitasnya dengan santainya mencuri pakaian dalam wanita di depan area kos.
"Aksi pencurian tersebut, terjadi di malam hari. Saat itu, penghuni kos sedang terlelap tidur," tegas perempuan yang sehari-hari bekerja di kawasan industri Manyar, Gresik.
Hilangnya pakaian dalam tersebut, lanjut W, menimbulkan kecemasan pemiliknya. “Bukan soal harganya. Saya khawatir, kalau digunakan untuk keperluan lain-lain," sesalnya.
Senada disampaikan, pemilik rumah kos Muhammad Said. Dirinya menduga, pelakunya orang luar desa. Karena tidak seorangpun warga yang mengenalnya, saat melihat rekaman CCTV. “Pelakunya diduga awak truk yang parkir di jalan tol Manyar. Usai mencuri, ia langsung kembali ke truknya,” jelasnya.
Dari rekaman CCTV, lanjut Said, aksi pencurian pakaian dalam terjadi kisaran pukul 00.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB. Sedangkan pria yang diduga mencuri di sejumlah tempat yakni orang yang sama. “CD dan Bra yang dicuri bukan barang baru, tetapi yang sudah dipakai pemiliknya,” terangnya.
Untuk mengantisipasi, pihaknya mengimbau para penghuni kos agar memasukkan jemuran, saat bepergian maupun istirahat di malam hari. Pasalnya, sejumlah penghuni kos merasa terganggu dan memutuskan pindah kos. "Ulah pelaku ini, telah menimbulkan keresahan masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Syaiful Rokhim mengatakan, belum ada warga yang melaporkan peristiwa tersebut ke Maplsek. Kendati demikan, pihaknya menindaklanjuti keluhan warga.“Memang belum ada laporan. Tapi Kami akan gencarkan patroli untuk meminimalisir aksi kejahatan serupa," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait