iNewsGresik.id - Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, seperti yang dilakukan kelompok remaja yang tergabung komunitas 'Pejuang Subuh' di desa Brangkal, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik.
Mereka menggelar turnamen bola voli 'Pejuang Subuh Cup' pertama, tahun 2024. Kejuaraan ini, diikuti sebanyak 36 tim dari berbagai kota di Jawa Timur, di antaranya Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Sidoarjo.
Gelaran voli 'Gala Desa' ini, memperebutkan 2 kategori yakni Senior dan Yunior (Usia 22). Berlangsung selama 1 bulan, sejak tanggal 25 Mei 2004 di markas pejuang subuh di desa Brangkal, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik.
Pada kejuaraan ini, tim bola voli Bang Jozz Bangeran dari Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto tampil sebagai juara pertama. Setelah dalam laga Grand Final mengalahkan Tim UJK Pendurungan, asal Glagah, Kabupaten Lamongan dengan skor 3-1 (25-23,27-29, 25-15, 25-13 ).
Sedangkan, di kelas Junior (Usia 22), Tim Oreo Balongpanggang, Gresik tampil sebagai juara pertama, setelah di laga final menaklukkan KC Group Cerme, Kabupaten Gresik dengan skor 3-1 (21-25, 25-21, 25-23, 25-21).
Ketua panitia penyelenggara voli pejuang subuh cup 2024, Suprayitno mengatakan olahraga memiliki daya tarik besar di masyarakat, sehingga efektif untuk menyampaikan pesan keagamaan.
"Melalui olahraga, Kami mengajak masyarakat, terutama kelompok remaja lebh giat shalat subuh berjamaah dan melaksanakan shalat tepat waktu," ujarnya di malam Grand Final, Minggu (23/6/2024).
Pria yang akrab disapa Abah Suprayitno menambahkan olahraga tidak hanya memberikan manfaat fisik dan kesehatan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai positif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Olahraga efektif menjadi jembatan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai bagian dari ajaran agama," ungkapnya.
Ke depan, lanjutnya, komunitas pejuang subuh akan menggelar turnamen berbagai cabang olahraga tingkat pelajar di antaranya Futsal, bulutangkis, dan tenis meja.
"Jadi, tuenamen ini, tidak sekedar mencari bibit atlet muda berbakat, tetapi juga menjadi media dakwah untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah," tandasnya.
Di tempat yang sama, Camat Balungpanggang, Suryo Wibowo mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya kelompok pejuang subuh yang berkomitmen menyampaikan nilai nilai keagamaan melalui gelaran olahraga.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mengapresiasi dan mensuport langkah Komunitas pejuang yang tidak kenal lelah mengajak generas muda lebih religi dan berprestasi," ujarnya.
Suryo Wibowo menambahkan event olahraga tidak sekedar ajang mencari bibit-bibit atlet muda berbakat, tetapi juga membangun sportivitas, dan berperan dalam mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Gresik.
“Kejuaraan semacam ini, menjadi ajang silaturahmi, memasyarakatkan olahraga, dan menjaring atlet-atlet olahraga potensial,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala desa Brangkal, Dodik Setyawan mengatakan pemerintah desa terus mendukung kegiatan positif yang dilakukan komunitas pejuang subuh. Kegiatan ini, memberiikan banyak manfaat bagi warga.
"Kami sangat bangga dan berterimakasih kepada Komunitas pejuang subuh atas usahanya mengajak generasi muda menjadi lebih religi dan berprestasi," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
