iNewsGresik.id - Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Gresik menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik menggelar pelatihan jurnalistik bagi para perangkat desa.
Pelatihan jurnalistik ini, dihadiri camat Gresik, Jalesvie Triyatmoko, dan sejumlah para kepala desa di wilayah kecamatan Gresik kota di balai desa Sido Rukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Rabu (17/7/2024).
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Gresik, Nur Cahyono mengatakan pelatihan jurnalistik ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan kepada perangkat desa tentang teknik penyebarluasan informasi.
"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan dokumentasi kegiatan desa, sehingga informasi dapat tersebar lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Nur Cahyono menambahkan melalui pelatihan jurnalistik, perangkat desa dapat lebih efektif dalam menyampaikan informasi, mempromosikan kegiatan desa, dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Pelatihan ini, sebagai upaya meningkatkan kapasitas perangkat desa menghadapi tantangan informasi di era digital, memastikan bahwa setiap warga mendapatkan informasi yang akurat dan terkini," ungkap Nur Cahyono.
Sementara itu, Camat Gresik Kota, Jalesvie Triyatmoko mengapresiasi upaya Pemdes menggandeng PWI Gresik menggelar diklat jurnalistik. Menurutnya, era digitalisasi memunculkan banyak tuntutan masyarakat, terutama terkait informasi yang benar, menarik dan mudah dipahami.
"Kami berharap pelatihan jurnalistik bisa menambah ilmu bagi perangkat desa. Sehingga memberikan informasi kepada masyarakat secara baik," kata dia.
Setelah pelatihan, lanjut Jalevie, pihaknya berharap penyebarluasan informasi desa bisa lebih baik. Kemudian, bisa meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah desa.
"Dengan kemampuan jurnalistik, maka perangkat desa bisa membangun citra desanya. Sehingga apa yang dilakukan di desa dapat dirangkum menjadi suatu berita yang tidak hanya untuk warga desa tapi semua masyarakat," tandasnya.
Jalisvie menambahkan di tengah maraknya berita palsu alias hoax, kemampuan jurnalistik sangat penting. "Sehingga pemerintah desa bisa memilah dan memberikan counter terhadap berita yang tidak benar," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Gresik Deni Ali Setiono mengatakan pihaknya sangat terbuka kepada semua lembaga yang ingin belajar tentang jurnalistik.
"Bisa dibayangkan bila keberhasilan pemerintah desa tersebar luas di masyarakat. Selain menjadi citra positif yang menginspirasi desa lain di Indonesia," terangnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait