iNewsGresik.id - Berbagai busana adat dan tarian Nusantara mewarnai gelaran karnaval budaya bertajuk 'Bhineka Tunggal Ika' yang digelar oleh warga Desa Kedungpring, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik, pada Minggu (18/8).
Gelaran karnaval yang melibatkan seluruh warga desa ini, tidak hanya untuk merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan dan semangat gotong-royong warga desa.
Sebanyak 16 peserta karnaval tampil memukau dengan mengenakan busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Dari busana adat Bali, Madura, Toraja, hingga pasukan kerajaan Mapajahit.
Mereka berjalan beriringan mengelilingi desa menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer. Sepanjang perjalanan, masing-masing peserta karnaval menyajikan atraksi budaya dengan iringan musik yang menggelegar, sehingga menarik perhatian warga dan pengunjung.
Penampilan mereka tidak hanya memberikan hiburan visual, tetapi juga menampilkan kekayaan dan keindahan budaya lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat desa Kedungpring.
Kepala desa Kedungpring, Priyono mengatakan karnaval ini, mengusung tema 'Bhineka Tunggal Ika,' menunjukkan semangat persatuan dalam keberagaman dan menjadi simbol kekuatan kebersamaan dalam merayakan momen bersejarah bagi desa.
“Karnaval budaya ini bukan hanya sekadar perayaan HUT RI, tetapi juga merupakan wujud dari kebersamaan dan semangat gotong-royong masyarakat kita. Dengan mengusung tema ‘Bhineka Tunggal Ika,’ kami ingin menegaskan bahwa meskipun kita berbeda-beda dalam budaya dan adat istiadat, ujarnya.
Priyono mengapresiasi antusiasme, semangat dan partisipasi warga dalam gelaran karnaval budaya untuk merayakan HUT ke 79 Republik Indonesia. Meski musim paceklik, tetapi warga tetap semangat menampilakan berbagai busana adat dan tarian Nusantara menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.
“Semoga karnaval budaya ini dapat mempererat tali persaudaraan di desa kita dan memberikan contoh bagi daerah lain tentang bagaimana kita bisa merayakan kebhinekaan dengan cara yang positif dan penuh makna,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Camat Balungpanggang, Suryo Wibowo mengatakan karnaval budaya ini merupakan salah satu contoh luar biasa dari semangat kebersamaan dan gotong-royong yang ada di masyarakat desa Kedungpring.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif warga Desa Kedungpring yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini dengan penuh dedikasi dan antusiasme,” ujarnya.
Suryo Wibowo menambahkan karnaval budaya tidak hanya memperkaya kehidupan masyarakat dengan menampilkan berbagai busana adat dan tarian Nusantara, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara warga.
"Ini adalah momen yang sangat baik untuk merayakan kemerdekaan dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.” tandasnya.
Karnaval Budaya ini, lanjutnya, menunjukkan potensi besar dari kekayaan budaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pariwisata dan kegiatan sosial di daerah.
“Saya berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang, tidak hanya untuk merayakan hari-hari besar, tetapi juga untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal kita.” pungkas Suryo Wibowo.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait