iNewsGresik.id- "Jika ingin kehidupan menyenangkan, maka Kita harus beramal sholeh di dunia dan di akhirat. Salah satunya dengan menjaga lingkungan", ujar Hilmi Azis, Wakil Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik.
Pendapat ini dia sampaikan dalam seminar lingkungan hidup bertajuk 'Youth Inovation For Enviroment' yang diikuti sebanyak 55 siswa SMP dan SMA dari berbagai sekolah di gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Gresik, Kamis (23/8).
Seminar lingkungan hidup ini, dibuka Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PDM Gresik, Andi Rahmad Rahim dengan menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya aktifis lingkungan milenial, Aesnina Azzahra dan Kepala sekolah Muhammadiyah 1 Wringinanom, Kholid Idris.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PDM Gresik, Andi Rahmad Rahim mengatakan bahwa seminar bertajuk 'Youth Inspiration For Environment' untuk mengajak generasi muda terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan hidup.
"Keterlibatan anak muda sangat penting, karena mereka adalah agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan semangat baru dalam menjaga kelestarian bumi", ujarnya.
Hal senada disampaikan seorang aktivis lingkungan milenial, Aesnina Azzahra. Menurutnya, anak muda harus terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Berani mengkampanyekan lingkungan melalui berbagai platform media sosial agar viral dan dilihat masyarakat.
"Anak muda jangan takut menulis dan mengkampanyekan pelestarian lingkungan. Karena suara milenial biasanya lebih didengar dibandingkan orang dewasa," ujarnya.
Azzahra menambahkan dirinya pernah viral karena berhasil mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saat itu, Ia mengadukan terkait keberadaan sampah dari Amerika Serikat yang ditemukan di jawa timur.
"Persoalan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, mulai dari anak-anak, remaja hingga Lansia. Karena itu, Kita generasi milenial harus aktif mengkampanyekan soal pelestarian lingkungan," terangnya yang mendapatkan applaous peserta seminar.
Sementara itu, Kepala sekolah Muhammadiyah 1 Wringinanom, Kholid Idris mengatakan kepala sekolah menjadi kunci penting gerakan Zero Waste di lingkungan sekolah. Jika ingin sekolahnya hijau, maka muridnya harus paham tentang lingkungan di antaranya tidak menggunakan kantung plastik.
"Supaya murid sehat, maka harus diciptakan kantin sekolah yang bebas kemasan sachet dan bebas P5", terangnya
Seminar lingkungan ini, dihadiri praktisi lingkungan hidup ECOTON, Daru Setyorini dan juara Duta Pemuda Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Rosa Nilla Nurjannah. Seminar ditutup dengan aksi soaial yakni kegiatan clean up sampah plastik di sekitar lokasi kegiatan.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait