GRESIK, iNewsGresik.id - Inovasi layanan publik dari jajaran Keimigrasian Kemenkumham Jawa Timur kembali hadir dengan diresmikannya Immigration Lounge di lantai 2 Icon Mall Gresik, Jumat (18/10).
Ini merupakan Immigration Lounge pertama di Jawa Timur dan keempat di Indonesia, di bawah Kantor Imigrasi Tanjung Perak yang berkolaborasi dengan manajemen Icon Mall.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, yang meresmikan layanan tersebut, menyatakan bahwa kemudahan akses pengurusan layanan keimigrasian di pusat perbelanjaan tidak hanya diminati warga Jakarta, tetapi juga kota-kota besar lainnya.
"Gresik sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan pusat industri memerlukan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, " ujarnya.
Silmy menambahkan bahwa Kantor Imigrasi Tanjung Perak menerima hingga 600 permohonan paspor per hari, dengan sebagian besar berasal dari Gresik.
"Dibukanya Immigration Lounge Gresik menjadi alternatif layanan keimigrasian di wilayah ini," ujarnya.
Lounge ini, lanjutnya juga memudahkan warga negara asing (WNA), terutama yang tinggal di KEK Gresik, dalam mengurus perpanjangan izin tinggal. Saat ini, ada sekitar 3.000 WNA yang sebagian besar berdomisili di Gresik, sehingga layanan ini sangat dibutuhkan.
Selain itu, Immigration Lounge Gresik menyediakan layanan percepatan paspor elektronik dengan kuota 100 pemohon untuk warga negara Indonesia (WNI) dan layanan perpanjangan visa on arrival (VoA) dengan kuota 50 orang untuk warga negara asing per hari.
"Pemohon paspor prioritas, seperti lansia, anak-anak, difabel, dan ibu hamil, bisa langsung datang tanpa mendaftar di aplikasi M-Paspor, " ungkap Silmy.
Layanan Immigration Lounge ini juga beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, dan menyediakan layanan pengiriman paspor melalui PT Pos Indonesia bagi mereka yang telah menyelesaikan proses foto.
Konsep ini, menurut Silmy, merupakan pengembangan dari keberhasilan di Jakarta. "Inovasi yang baik ini diharapkan dapat diterapkan di kantor imigrasi lainnya, sehingga layanan keimigrasian semakin mudah diakses oleh masyarakat," tutupnya.
Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, juga menegaskan bahwa pelayanan keimigrasian akan terus dikembangkan di wilayah lain di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
"Dengan semakin banyaknya pusat perbelanjaan, layanan ini akan semakin dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait