GRESIK, iNewsGresik.id - Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung regenerasi petani melalui dua program strategis: Beasiswa Tani Muda Indonesia dan Taruna Makmur. Langkah ini diambil untuk menciptakan pertanian berkelanjutan di Indonesia, seiring dengan tantangan rendahnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Direktur Keuangan & Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menjelaskan bahwa regenerasi petani merupakan tantangan serius yang harus segera diatasi. Banyak anak muda yang enggan terjun ke dunia pertanian karena dianggap kurang menjanjikan dibandingkan sektor lain.
“Tantangan regenerasi petani ini menjadi tanggung jawab bersama. Petrokimia Gresik hadir dengan program pendidikan dan pendampingan untuk mencetak generasi petani yang unggul, modern, dan sejahtera,” ujar Robby pada upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024, Senin (11/11/2024).
Robby menambahkan sebagai upaya awal, Petrokimia Gresik menjalankan Beasiswa Tani Muda Indonesia yang dirancang untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap pertanian.
Tahun ini, sebanyak 50 siswa SMK jurusan pertanian di Jawa Timur menjadi penerima beasiswa berupa bantuan biaya pendidikan selama satu tahun.
“Sejak program ini diluncurkan tahun 2022, sebanyak 150 siswa telah mendapatkan manfaatnya. Kami ingin memastikan bahwa generasi muda memiliki akses dan motivasi untuk berkontribusi dalam sektor pertanian,” jelas Robby.
Selain beasiswa, lanjutnya Petrokimia Gresik juga memperkenalkan Taruna Makmur, yakni program pendampingan yang melibatkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).
"Program ini bertujuan untuk mendukung Program Makmur, sebuah ekosistem pertanian yang diinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir, pada 2021.," ungkap Roby.
Dalam program ini, mahasiswa Polbangtan mendapatkan pelatihan menjadi pendamping petani. Mereka membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui pendekatan teknologi dan manajemen modern.
“Sejak dimulai pada 2022, Taruna Makmur telah melibatkan 30 mahasiswa. Jumlah ini meningkat menjadi 76 pada 2023, dan tahun ini kami memberangkatkan 102 mahasiswa ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Robby.
Program Makmur tersebut mengintegrasikan berbagai pihak, mulai dari perbankan, lembaga asuransi, hingga pendamping pertanian, untuk menciptakan ekosistem yang mendorong kesejahteraan petani.
Lebih jauh Roby menegaskan melalui kedua program ini, Petrokimia Gresik berharap dapat mencetak generasi muda yang siap menjadi Pahlawan Pangan di masa depan.
Menurutnya, Petrokimia Gresik berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program, sehingga lebih banyak generasi muda yang terinspirasi untuk terjun ke dunia pertanian.
“Program pendidikan dan pendampingan ini adalah investasi kami untuk masa depan pertanian Indonesia. Kami optimistis, dengan kolaborasi semua pihak, regenerasi petani dapat berjalan optimal, " pungkas Robby.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait