GRESIK, iNewsGresik.id – Kabar baik untuk para orang tua dan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Bank Jatim telah meresmikan layanan antar jemput gratis khusus bagi ABK.
Fasilitas ini diharapkan dapat memudahkan akses anak-anak ABK untuk mendapatkan pendidikan, terapi, dan perawatan tanpa terkendala masalah transportasi.
Sebanyak tiga unit mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) Daihatsu Sigra telah disediakan. Mobil berwarna hitam dengan kombinasi merah tersebut dilengkapi logo
Bank Jatim Peduli sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Layanan ini akan mengantar jemput ABK dari rumah ke UPT Resource Center yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah untuk menciptakan Gresik yang lebih inklusif dan ramah disabilitas.
“Kami ingin Gresik menjadi kota yang ramah untuk semua kalangan, tanpa terkecuali. Layanan ini memberikan solusi transportasi bagi anak-anak ABK untuk mengakses pendidikan dan perawatan yang mereka butuhkan,” kata Bupati Gresik, Rabu (18/12)
Kepala Bank Jatim Cabang Gresik, Abdullah Basit, menyampaikan bantuan tiga unit mobil ini merupakan bentuk dukungan nyata dari Bank Jatim terhadap program Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Kami berharap fasilitas ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal,” jelasnya.
Salah satu orang tua ABK, Wulan, menyambut baik program ini. Selama ini, ia harus mengandalkan taksi online untuk mengantar anaknya ke UPT Resource Center dengan biaya sekitar Rp60 ribu untuk perjalanan pulang-pergi setiap hari.
“Dengan adanya mobil antar jemput ini, saya merasa sangat terbantu. Biaya transportasi yang selama ini menjadi beban kini bisa dihemat. Ini sangat berarti bagi kami,” ungkap Wulan.
Mobil antar jemput gratis ini akan beroperasi sesuai jadwal yang diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Selain itu, tersedia layanan call center untuk memudahkan orang tua dalam mengatur penjemputan dan pengantaran anak-anak ABK.
Pemerintah Kabupaten Gresik berharap program ini tidak hanya berjalan lancar tetapi juga dapat terus dikembangkan. Dengan adanya layanan ini, anak-anak berkebutuhan khusus di Gresik diharapkan dapat tumbuh dan berkembang lebih baik, mendapatkan hak pendidikan dan perawatan secara layak, serta semakin terlibat dalam kehidupan bermasyarakat tanpa hambatan transportasi.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
