Masalah Ekonomi dan Judi Online Mendominasi Angka Perceraian di Gresik

Agis
Angka perceraian di Gresik (FOTO : Ilustrasi)

GRESIK, iNewsGresik.id – Angka perceraian di Kabupaten Gresik terus meningkat Sepanjang 1 Januari hingga 24 Desember 2024, Pengadilan Agama Gresik, mencatat sebanyak 2.052 perkara perceraian diterima . Dari jumlah tersebut, cerai gugat mendominasi dengan 1.511 perkara, sementara cerai talak mencapai 541 perkara.

Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Gresik, Fifit Fitri Lutfianingsih, mengungkapkan bahwa masalah ekonomi menjadi penyebab utama tingginya angka perceraian di wilayah tersebut. Selain itu, judi online juga turut berkontribusi sebagai salah satu faktor signifikan yang memicu keretakan rumah tangga.

“Masalah ekonomi sering kali menjadi pemicu konflik yang tak terhindarkan dalam rumah tangga. Ditambah lagi dengan judi online, yang tidak hanya menguras keuangan keluarga tetapi juga memicu perselisihan di antara pasangan,” jelas Fifit, Sabtu (28/12/2024).

Selain kedua faktor tersebut, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perselingkuhan juga menjadi alasan lain yang sering diajukan dalam proses perceraian. Namun, ekonomi dan judi online tetap menjadi penyebab yang paling dominan.

Fifit Fitri menambahkan sepanjang tahun ini, sebanyak 1.221 perkara cerai gugat dan 422 perkara cerai talak telah resmi diputus oleh Pengadilan Agama Gresik. Sisanya masih dalam proses penyelesaian atau telah dicabut oleh penggugat.

Secara bulanan, perkara perceraian menunjukkan fluktuasi, dengan puncak jumlah cerai gugat terjadi pada bulan Mei, sebanyak 172 kasus. Rincian lainnya menunjukkan lonjakan signifikan di bulan-bulan tertentu, mencerminkan dinamika sosial dan tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Kondisi ini menggambarkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk menangani akar permasalahan yang menyebabkan perceraian, terutama faktor ekonomi dan kebiasaan berjudi. 

“Peningkatan literasi keuangan dan edukasi terkait pentingnya komunikasi dalam rumah tangga perlu ditingkatkan untuk mencegah angka perceraian yang terus naik,” pungkas Fifit.

Tingginya angka perceraian ini menjadi pengingat bahwa permasalahan sosial, seperti ekonomi dan judi online, memerlukan penanganan serius agar tidak semakin memperburuk kondisi rumah tangga masyarakat di Gresik.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network