MANYAR, iNewsGresik.id – Tangis haru bercampur sedih tak bisa dibendung dari wajah Rodiyah (61), seorang pedagang emping keliling di kawasan Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. Harapannya membawa pulang uang hasil jualan hari itu pupus setelah dirinya menjadi korban peredaran uang palsu.
Rodiyah, yang setiap hari berjualan di sekitar gerbang perumahan, menerima selembar uang Rp 100 ribu dari seorang pria berwajah tampan yang datang dengan sepeda motor.
Tanpa curiga, ia memberikan kembalian Rp 90 ribu. Namun, setelah si pembeli pergi, ia baru menyadari bahwa uang tersebut palsu.
"Saya mikir, kok tega ya? Saya sudah jualan sejak anak-anak saya kecil sampai sekarang punya cucu. Baru kali ini saya dapat uang seperti ini," ujarnya sambil mengusap air mata dalam video yang viral di media sosial, Kamis (30/1).
Lebih memilukan, uang hasil jualan yang hilang itu sebenarnya akan ia gunakan untuk membeli susu dan popok cucunya.
"Rencananha untuk membeli pampers dan susu, malah dapat uang seperti ini," lirihnya dalam video berdurasi 60 detik yang ramai diperbincangkan netizen.
Kasus ini menjadi perhatian Polsek Manyar, yang segera turun tangan menyelidiki kejadian tersebut. Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mengatakan pihaknya telah meminta keterangan korban dan terus melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi pelaku.
"Kami imbau masyarakat, terutama pedagang kecil, untuk lebih waspada dan teliti saat menerima uang dari pembeli," tegasnya.
Postingan mengenai kejadian ini telah mendapat ratusan reaksi dan komentar dari netizen. Banyak yang mengungkapkan keprihatinan dan mendoakan agar Rodiyah mendapatkan rezeki yang lebih baik. Bahkan, sejumlah warga yang melihat unggahan tersebut berinisiatif membeli dagangan Rodiyah sebagai bentuk dukungan.
"Ya Allah, ibuk ini yang biasa jualan depan Alfamidi. Semoga rezekinya diganti berlipat ganda," tulis seorang netizen di kolom komentar.
Kasus peredaran uang palsu ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih berhati-hati. Sementara itu, harapan besar kini tertuju pada kepolisian agar segera menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait