Gresik United Takluk di Kudus, Peluang Bertahan di Liga 2 Kian Berat

Agis
Laga berlangsung sengit. Sejak awal. Kedua tim saling menyerang (FOTO ; Istimewa)

KUDUS, iNewsGresik.id – Harapan Gresik United untuk bertahan di Liga 2 musim depan semakin berat setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persiku Kudus dalam laga lanjutan babak playoff degradasi Liga 2 musim 2024-2025. Laga yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan, Kudus, pada Kamis (13/2) itu diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit yang memicu protes keras dari pemain Gresik United.

Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh kapten Persiku, Jajang Mulyana, melalui sundulan akurat pada menit ke-41. Memanfaatkan umpan dari sisi kanan, Jajang sukses menempatkan bola ke sudut gawang yang sulit dijangkau kiper Gresik United. Gol ini bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Laga berlangsung sengit. Sejak awal. Kedua tim saling menyerang dan menciptakan peluang. Gresik United sempat melancarkan protes keras di menit ke-22 setelah salah satu pemainnya terjatuh di kotak penalti Persiku. Namun, wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran, yang memicu kekecewaan besar di kubu Gresik United. Para pemain bahkan sempat keluar lapangan sebagai bentuk protes, sebelum akhirnya melanjutkan pertandingan.

Seusai laga, pelatih Gresik United, Djajang Nurdjaman, menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil. 

“Seharusnya kami mendapat penalti di awal laga, tetapi wasit tidak memberikan. Keputusan seperti ini jelas mempengaruhi jalannya pertandingan,” ujar Djajang. Ia juga menyebut bahwa kejadian seperti ini membuatnya semakin lelah dengan kondisi sepak bola Indonesia.

Kekalahan ini membuat posisi Gresik United semakin terancam degradasi. Mereka kini tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Grup J dengan 8 poin. Sementara itu, Persiku Kudus naik ke posisi kedua dengan 12 poin, semakin dekat dengan zona aman.

Dengan dua laga tersisa, Gresik United wajib menyapu bersih kemenangan jika ingin tetap bertahan di Liga 2 musim depan. Jika gagal, mereka harus turun kasta ke Liga 3, sebuah skenario yang tentu ingin dihindari oleh tim kebanggaan Gresik tersebut.

Samsul Arifin, pemain Gresik United, mengakui bahwa timnya telah berjuang maksimal meski hasil belum berpihak kepada mereka. 

“Kami sudah berusaha, tetapi hasilnya memang belum sesuai harapan,” ujarnya singkat.

Kini, Gresik United harus segera bangkit dan fokus pada dua laga sisa yang akan menjadi penentu nasib mereka di Liga 2.

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network