MENGANTI, iNewsGresik.id – Momen haru menyelimuti Dusun Pengampon, Desa Setro, Kecamatan Menganti, Gresik, saat Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu turun tangan membantu seorang pemuda dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Sanju (20), Senin (17/2/2025).
Sanju, yang selama ini hidup dalam keterbatasan, harus menghadapi kenyataan pahit akibat penyakitnya. Ia kerap mengamuk dan merusak perabotan rumah, sehingga keluarganya terpaksa merantainya demi alasan keselamatan. Sanju telah beberapa kali dibawa berobat ke rumah sakit jiwa, namun kondisinya tak kunjung membaik.
Kisah memilukan ini sampai ke telinga Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu. Dengan rasa empati yang mendalam, ia langsung mendatangi rumah Sanju untuk melihat kondisinya secara langsung. Saat tiba, pemandangan memilukan menyambutnya. Sanju duduk dengan kaki terantai di rumahnya.
Tanpa ragu, AKBP Rovan berjongkok dan dengan tangannya sendiri membuka rantai yang membelenggu kaki Sanju. Tangis haru pecah, tak hanya dari keluarga Sanju, tetapi juga warga yang hadir menyaksikan momen tersebut.
Setelah rantai terlepas, Sanju langsung bersimpuh dan menangis. Ia kemudian secara spontan memeluk AKBP Rovan sebagai bentuk terima kasih. Suasana semakin emosional saat Sanju berpamitan kepada sang ayah sebelum berangkat ke Yayasan Berkas Bersinar Abadi di Lamongan, tempatnya akan menjalani rehabilitasi.
Ipda Purnomo, Ketua Yayasan Berkas Bersinar Abadi, mengungkapkan bahwa pihaknya siap merawat dan membantu pemulihan Sanju.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Sanju bisa sembuh dan menjalani hidup lebih baik," ujarnya.
Warga yang menyaksikan keberangkatan Sanju turut mendoakan agar ia segera pulih dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan sehat. Kisahnya menjadi bukti bahwa kepedulian dan kasih sayang masih ada, bahkan di tengah keterbatasan yang ia alami.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait