JAKARTA, iNewsGresik.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan layanan publik di Kabupaten Gresik.
Hal ini disampaikan setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara yang digelar di Istana Negara, Kamis (20/2). Pelantikan tersebut menjadi tonggak awal kepemimpinan mereka untuk periode 2025-2030.
Dalam pidatonya usai pelantikan, Bupati Yani menekankan bahwa 100 hari pertama masa jabatan akan difokuskan pada proyek-proyek strategis. Salah satunya adalah penanganan banjir di Kali Lamong melalui pembangunan kolam retensi di Tambak Beras, Cerme.
“Ini adalah langkah konkret pertama dalam sejarah penanganan banjir Kali Lamong. Kami pastikan bahwa perencanaan dan eksekusi pembangunan kolam retensi akan berjalan dengan cepat dan tepat,” ujar Bupati Yani.
Selain sektor infrastruktur, layanan publik juga mendapat perhatian utama. Optimalisasi Universal Health Coverage (UHC) akan terus dikembangkan dengan peningkatan kapasitas Rumah Sakit Gresik Sehati sebagai pusat layanan kesehatan di wilayah selatan.
“Kami akan memastikan layanan kesehatan semakin mudah diakses oleh masyarakat, baik melalui fasilitas kesehatan yang lebih lengkap maupun peningkatan kualitas tenaga medis,” tambahnya.
Di bidang pelayanan publik, Pemkab Gresik juga berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi layanan, memperbaiki sistem administrasi, serta meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran dan tenaga kerja lokal.
“Ke depan, kami ingin memastikan bahwa seluruh layanan pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mulai dari layanan administrasi yang lebih cepat hingga kebijakan yang mendukung kesejahteraan warga,” jelas Wakil Bupati Asluchul Alif.
Dengan visi “Gresik Baru Lebih Maju,” pasangan kepala daerah tersebut berkomitmen menjalankan sembilan strategi utama dalam Nawa Karsa guna memastikan Gresik berkembang menjadi kota yang modern, nyaman, dan berdaya saing.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait