KEDAMEAN, iNewsGresik.id – Mengawali hari pertama kerja usai dilantik di Istana Merdeka, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi sekolah-sekolah di wilayahnya. Salah satu lokasi yang dikunjungi pada Jumat pagi adalah UPT SMPN 16 Gresik di Kecamatan Kedamean, yang mengalami kerusakan cukup parah.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, Wabup menemukan kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan. Beberapa ruang kelas mengalami atap jebol, tembok retak, serta lantai yang pecah dan menggelembung, sehingga membahayakan keselamatan siswa dan tenaga pendidik. Temuan ini pun mempertegas laporan sebelumnya dari berbagai pihak mengenai buruknya infrastruktur sekolah di Gresik.
Berdasarkan hasil sidak, diketahui bahwa sebanyak 16 dari 34 SMP Negeri di Gresik mengalami kerusakan berat dan memerlukan perhatian serius. Wabup Gresik meminta Dinas Pendidikan untuk segera melakukan pendataan detail terhadap sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan mendesak.
"Ini harus segera ditangani. Kami akan menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan pada Senin depan untuk menentukan sekolah mana yang harus diprioritaskan," ujar Wabup Alif.
Pemkab Gresik menargetkan perbaikan sekolah dimulai pada bulan Juni hingga Juli dan rampung pada Agustus mendatang. Untuk pendanaan, pemerintah daerah akan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat serta mengupayakan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di Gresik.
Guna menghindari potensi insiden akibat bangunan yang rawan ambruk, Wabup juga mengimbau agar kegiatan belajar-mengajar sementara dipindahkan ke ruang kelas yang lebih aman.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh siswa tetap bisa belajar dengan nyaman dan aman selama proses perbaikan berlangsung," tegasnya.
Langkah cepat yang diambil Wabup Gresik ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan di daerahnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
