CERME, iNewsGresik.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik terus berinovasi dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui program ketahanan pangan. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melatih warga binaan dalam budidaya lele dan bercocok tanam sebagai bentuk pemberdayaan dan pembekalan keterampilan untuk kehidupan setelah masa hukuman.
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, bersama Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Anggi Fauzi, serta Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Fajarisman, secara rutin meninjau perkembangan program ini.
Dalam kunjungan terbaru, jajaran Rutan turut serta dalam proses pemberian pakan lele di kolam yang terletak di sebelah timur Blok A. Saat ini, terdapat tiga kolam lele yang dikelola secara optimal oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas.
Selain budidaya lele, Rutan Gresik juga mengembangkan program pertanian dengan menanam berbagai jenis tanaman, seperti cabai, pepaya, dan terung. Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa penanaman ini dilakukan di lahan yang tersedia di branggang barat dan diawasi secara langsung oleh pihak Rutan.
"Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang mendorong swasembada pangan, serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menitikberatkan pada pemberdayaan warga binaan," ujar Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, Rabu (27/2)
Rutan Gresik ingin memanfaatkan lahan yang ada seoptimal mungkin, tidak hanya untuk ketahanan pangan internal tetapi juga agar warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah mereka bebas, ungkapnya.
"Kami berharap bahwa program ini dapat meningkatkan produktivitas warga binaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, para warga binaan mendapatkan pengalaman langsung dalam budidaya dan pertanian, yang nantinya dapat menjadi bekal untuk menjalani kehidupan mandiri di luar Rutan.
Program budidaya lele dan pertanian ini merupakan bagian dari sistem pemasyarakatan yang berfokus pada rehabilitasi dan pemberdayaan warga binaan. Melalui kegiatan ini, Rutan Gresik tidak hanya menciptakan lingkungan yang produktif, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan sosial di masyarakat.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait