CERME, iNewsGresik.id – Banjir luapan Kali Lamong yang merendam permukiman warga dan fasilitas umum di Kecamatan Cerme mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah dan lingkungan mereka, termasuk para guru UPT SDN 67 di Dusun Ngepungsari, Desa Morowudi, yang membersihkan sekolah agar kegiatan belajar mengajar bisa segera kembali normal.
Awalnya, para guru dan warga, terutama ibu-ibu, berupaya membersihkan lumpur sisa banjir dengan alat seadanya. Namun, karena lumpur yang mengendap cukup tebal dan mulai mengering, hasilnya kurang maksimal.
“Kami meminta bantuan Damkarla Gresik untuk membantu membersihkan lumpur yang cukup tebal dan sulit diangkat dengan peralatan seadanya,” ujar Nur Latifah, salah satu guru di sekolah tersebut, Jumat (7/3/2025).
Menanggapi permintaan tersebut, Damkarla Gresik segera menerjunkan empat personel dari Pos Kota beserta satu unit mobil semprot dan satu mobil suplai air ke lokasi. Mereka langsung membantu membersihkan tiga ruang kelas dan halaman sekolah yang terdampak banjir.
“Petugas kami melakukan pembersihan di ruang kelas dan halaman sekolah pascabanjir. Proses ini juga dibantu oleh para guru yang ikut bergotong royong,” kata Kepala Dinas Damkarla Gresik, Suyono.
Kesigapan petugas Damkarla Gresik mendapat apresiasi dari warga, terutama para ibu-ibu yang sebelumnya kesulitan membersihkan rumah dan sekolah mereka. Mereka merasa sangat terbantu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih atas kesigapan Damkarla Gresik dalam membantu kami. Berkat bantuan ini, sekolah kami bisa kembali bersih dan siap dipakai untuk belajar,” ujar Latifah.
Berkat kerja sama antara warga, guru, dan petugas Damkarla, proses pembersihan berjalan lancar. Kini, sekolah sudah kembali bersih dan siap menyambut siswa untuk kembali belajar seperti biasa.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
