CERME, iNewsGresik.id – Kondisi jalan penghubung antara Desa Banjarsari dan Kedanyang yang rusak parah mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Gresik. Jalan yang menghubungkan Kecamatan Cerme dan Kecamatan Kebomas itu dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, akibat kerusakan yang cukup ekstrem.
mood
Sebagai bentuk kepedulian, Komisi III DPRD Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi, guna meninjau langsung kondisi jalan. Dalam sidak tersebut, Wakil Ketua Komisi III, Abdullah Hamdi, menegaskan bahwa perbaikan tidak bisa dilakukan dengan cara tambal sulam.
"Kerusakannya sangat parah. Tidak mungkin selesai kalau hanya ditambal sulam saja. Harus dibongkar total," tegas Abdullah Hamdi saat meninjau lokasi.
Menurutnya, kerusakan jalan ini merupakan dampak dari perencanaan pembangunan yang tidak matang. Apalagi proyek pembangunan jalan tersebut sebelumnya merupakan lanjutan dari pekerjaan tahun sebelumnya. Ia juga menyoroti kondisi Tembok Penahan Tanah (TPT) yang ambrol, sehingga tidak mampu menopang badan jalan.
“TPT ambrol, makanya jalan jadi rusak parah. Bahkan aspal sudah ambles hampir 20 sentimeter dan merata di hampir seluruh badan jalan,” tambahnya.
Komisi III DPRD Gresik merekomendasikan agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik segera melakukan pembongkaran total dan memperbaiki struktur jalan secara menyeluruh, dimulai dari evaluasi TPT, pemadatan ulang, hingga pengaspalan kembali.
Sidak yang dilakukan DPRD Gresik ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Warga berharap agar jalan segera diperbaiki dan dilengkapi dengan Penerangan Jalan Umum (PJU), mengingat seringnya terjadi kecelakaan akibat jalan rusak dan minim pencahayaan.
"Sudah sering terjadi kecelakaan di sini, apalagi malam hari. Selain rusak, juga gelap," ujar Saptono, warga setempat.
Dengan adanya desakan dari DPRD dan keluhan masyarakat, diharapkan Pemkab Gresik melalui dinas terkait segera mengambil langkah konkret demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.p
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
