GRESIK, iNewsGresik.id – Sebanyak 14 warga binaan perempuan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik mengikuti pelatihan pembuatan crochet handbag yang diselenggarakan di Aula Rutan Gresik. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Gresik, Dinas KBPPA Kabupaten Gresik, Yayasan Lohjinawe, dan PLN, dalam rangka pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
Kepala Rutan Gresik menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang tidak hanya bertujuan mengisi waktu selama masa tahanan, tetapi juga untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat ketika mereka kembali ke masyarakat.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin warga binaan bisa mengasah kreativitas dan menjadi pribadi yang produktif dan mandiri," ujarnya, Rabu (22/4)
Kepala Dinas KBPPA Kabupaten Gresik, dr. Titik Ernawati, memberikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam program ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya pemberdayaan perempuan, termasuk mereka yang saat ini berada dalam masa pembinaan.
"Kegiatan seperti ini akan terus dikembangkan untuk membuka lebih banyak peluang bagi warga binaan perempuan, " ujarnya.
Dalam sesi praktik, para peserta tampak antusias mengikuti arahan dari tim pelatih Yayasan Lohjinawe. Dengan penuh semangat, mereka mulai belajar teknik dasar merajut hingga membentuk pola tas tangan.
Pelatihan ini tidak hanya memberi pengalaman baru, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari berbagai pelatihan kemandirian lainnya di Rutan Gresik, sekaligus membuktikan bahwa kreativitas dan produktivitas bisa tumbuh di mana saja, termasuk di balik jeruji.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
