Lomba Dayung, Tradisi Unik Petani Tambak Gredek Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI

iNewsGresik.id -  Desa Gredek, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik memiliki tradisi unik merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI dengan menggelar lomba dayung. Pada momen HUT ke 78 RI, lomba dayung diikuti sebanyak 20 peserta dari desa desa di sekitarnya. 

Lomba ini mendapatkan sambutan antusias warga dan para suporter, hingga memenuhi lintasan sepanjang 100 meter.  Bahkan, sebagian suporter meneriakkan yel yel sambil mengenakan kostum unik di anaranya hantu pocong. 

Baca Juga

Serunya Lomba Dayung Tradisional, Peserta Remaja Hingga Ibu Ibu PKK

Di dalam lintasan, tampak para peserta yang berisi empat orang sangat kompak memainkan dayung di atas air. Teknik dayung yang sempurna serta koordinasi yang cermat menjadi kunci utama untuk meraih prestasi dalam lomba ini.

"Lomba rutin tahunan ini, tidak sekedar menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga wahana silaturahmi, memupuk semangat kegotong-royongan dan memotivasi warga menekuni budidaya ikan di tambak," ujar Kepala desa Gredek, M Bahrul Ghofarnya, Rabu (30/8/2023)

Dikatakanya, perahu memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai bagi warga sekitar yang sebagian bekerja menjadi petani tambak.Keberadaannya sangat dibutuhkan warga untuk menjalankan usaha dengan lebih efisien.

"Melalui lomba dayung ini, Kami mengajak warga untuk makin bersemangat mengembangkan budidaya ikan tambak yang menjadi mata pencaharianya" ungkap Ghofar.

Lebih jauh Ghofar mengungkapkan, awalnya acara ini memang hanya diperuntukkan bagi warga setempat, namun karena semakin terkenal, pesertanya pun semakin beragam. Kedepan, Ia merencanakan event ini berskala kabupaten. Hal ini agar semua desa di Gresik ikut serta memeriahkan acara ini. 

"Tahun depan kita gelar lagi dengan merebutkan Piala Bupati dengan hadiah yang lebih fantastis lagi," bebernya. 

Ghofar yang juga mantan aktivis gerakan itu berharap gelaran tahun depan akan ditingkatkan lagi pada tatanan penyelengaraan. Khususnya lebih mengedepankan kerukunan dan menghindari fanatisme golongan. 

"Jangan sampai kemeriahan kemerdekaan ini tercederai dengan tindakan-tindakan yang merugikan. Karena menjaga kerukunan itu sangat penting," pungkasnya. 

Salah satu peserta, Muhammad Syaifuddin Ghufron Nafi, mengatakan sangat antusias dan gembira karena bisa berpartisipasi merayakan HUT kemerdekaan RI. 

"Perasannya senang mengikuti lomba dayung perahu rakit bambu ini. Meskipun capek mendayung rakit, tapi seru," ujarnya. 

Editor : Agus Ismanto