iNewsGresik.id - Era Industri 4.0, membutuhkan lulusan sekolah yang siap kerja. Hal ini dibuktikan dengan penguasaan sejumlah kompetensi, di antaranya Soft skill di era digital, budaya kerja, kedisiplinan, resiko bahaya di tempat kerja dan berbagai keahlian di dunia industri di antaranya kelistrikan industri dan Robotik industri.
Menjawab tantangan tersebut, PT Indospring, sejak 9 tahun silam telah meluncurkan program Kelas Industri bertajuk 'Indospring Class'. "Program ini, untuk membekali lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam hal kemampuan kerja (employability) dan pendidikan (education) di era digital," ujar Humas PT Indsopring, Dias Pipit Chusairy, Rabu (6/9/2023).
Dikatakanya, pada tahap awal ini, perusahaan yang bergerak di industri suku cadang otomotif khususnya spring, menjalin kerjasama dengan SMK PGRI 1 Gresik dan SMK Semen Gresik. Kelas Industri ini, memberikan kesempatan untuk perwakilan sebanyak 24 orang siswa di masing masing sekolah.
"Pada tahap awal ini, Kami masih membatasi maksimal 24 orang siswa per tahun. Hal ini, agar pembelajaran lebih efektif dan maksimal dalam penyerapan ilmu yang diberikan," terangnya.
Dias menambahkan, materi kelas berlangsung selama 1 tahun. Model pembelajaran terdiri dari 6 bulan teori di sekolah. Dilanjutkan dengan 6 bulan praktek terjun langsung di dunia industri. Sedangkan, mentor berasal dari kalangan Praktisi industri yang menguasai era digital 4.0.
""Kami bertekad membangun kemampuan kerja dan meningkatkan peluang siswa untuk mendapatkan pekerjaan khususnya bagi pelajar sekolah kejuruan," ungkapnya.
Kelas industri siswa SMK, lanjutnya fokus pada pengembangan Soft skill di era digital, budaya kerja, kedisiplinan, resiko bahaya di di tempat kerja dan berbagai keahlian di dunia industri di antaranya kelistrikan industri, Robotik industri.
"Materi ini sangat relefan dan dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan di masa mendatang yang bertumpu pada penciptaan sumber daya manusia Indonesia yang andal," tandasnya.
Lebih jauh, Dias mengungkapkan selama 9 tahun, kelas industri telah meluluskan sebanyak 441 orang siswa. Mereka tidak hanya diterima bekerja di PT Indospring, tetapi juga di sejumlah perusahaan lain di antaranya PT Smelting, Petrokimia, Kawasan Industri JIIPE dan masih banyak lagi.
"Berbekal keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, maka lulusan 'Indospringclass' banyak diterima di sejumlah perusahaan," pungkas Dias Pipip Chusairy.
Salah satu siswa SMK PGRI, Muh Qorik Maulana Asim Aldifa mengatakan program ini memberikan banyak manfaat bagi siswa. Siswa tidak hanya mendapatkan keahlian di dunia industri, tetapi juga menguatkan mental dan budaya kerja industri.
"Kami bersyukur bisa mendapatkan kesempatan masuk di kelas Industri. Semoga kelas ini berlanjut dan memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa SMK," tandasnya.
Editor : Agus Ismanto