GRESIK, iNews.id - Proses pemupukan lahan pertanian, kini tidak harus dilakukan secara tradisional, melangkah dari satu petak sawah ke petak sawah yang lain. Karena, di era digitalisasi sekarang ini, proses pemupukan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak alias drone.
Robot pertanian hasil sinergi perusahan penghasil pupuk PT Petrokimia Gresik dengan NAC Thailand, dikenal lebih efisien dan lebih hemat dibandingkan pemupukan secara manual.
Pada penerbangan perdana ini, Petrokimia Gresik menerbangkan drone dengan berdiameter mencapai 1 meter, melakukan pemupukan dari udara jenis pupuk NKP dan Phonska dari atas udara.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan, drone ini dirancang khusus untuk pertanian dengan kapasitas menjangkau lahan pertanian seluas 60 hektar per hari.
"Alih teknologi mendesak dilakukan untuk peningkatan produktivitas hasil pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan," ujar Dwi Satriyo Annurogo, saat memperagakan kemampuan drone di hadapan peserta Petro Agri Talk di lahan perkebunan percobaan (buncob), Kamis, (14/7/2022).
Pesawat tanpa awak ini, lanjut Dwi Satriyo Annurogo, didatangkan dari NAC Thailand, untuk persiapan menuju pertanian modern. Menurutnya, kemajuan teknologi harus didukung dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang bisa menguasai mekanisasi.
"Petani harus berani merubah pola pertanian tradisional ke modern agar produktivitasnya terus meningkat, lebih hemat dan efisien," terangnya.
Menurutnya, ketertarikan kelompok milenial terhadap pertanian, terbukti sudah 3 tahun terakhir, Indonesia sudah tidak impor beras. "Sudah 3 tahun ini Indonesia tak impor beras. Ini menunjukan bahwa sektor pertanian makin diminati," tegasnya.
Karena itu, Dwi Satriyo Annurogo, mengajak anak muda lebih serius menekuni pertanian dengan memanfaatkan teknologi. "Petrokimia Gresik sebagai perusahaan pupuk siap membantu, memberikan pelatihan dan pendampingan agar produktivitas pertanian meningkat, kesejahteraan naik, serta nilai tukar pertanian naik," pungkasnya
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait