GRESIK, iNews.id - Penantian peternak sapi mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhirnya terjawab. Setelah mendapatkan 3 ribu vaksin PMK pada tahap pertama, kini Pemkab Gresik, mendapatkan tambahan sebanyak 2 ribu vaksin PMK.
Dari total jumlah sebanyak 2 ribu vaksin PMK tahan kedua, sebanyak 427 vaksin PMK telah disuntikkan pada ternak sapi. Sedangkan, sisanya sebanyak 1.573 akan dilakukan secara bertahap.
Kepala Distan Gresik Eko Anindhito menuturkan, meski vaksin PMK belum terserap semua, tetapi tingkat kesembuhan ternak sudah mencapai 55 persen.
“Pengobatan hewan ternak yang terkena PMK sudah maksimal, dan penyakitnya bisa ditekan,” ujarnya, saat memberikan vaksinasi PMK di desa Brangkal, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik, Rabu (27/7/2022).
Vaksinasi ini, lanjutnya, akan diprioritaskan untuk hewan ternak jenis sapi yang kondisinya sehat. Selain memberikan vaksin, petugas juga menyuntikkan vitamin dan suplemen penambah nafsu makan untuk sapi.
"Pemberian suplemen dan vitamin ini, untuk meningkatkan nafsu makan dan menambah imunitas sapi," terangnya.
Ia menambahkan, sapi yang sudah divaksin akan dilakukan pendataan. Sebab, vaksinasi PMK ini tidak hanya satu kali. Berikutnya, akan ada pemberian vaksin dosis ketiga yakni Boster.
"Kita akan lakukan pendataan pada sapi yang sudah divaksin karena nanti akan ada vaksin tahap kedua dan tahap ketiga," tambahnya.
Menurutnya, sesuai jatah dari Kementrian Pertanian (Kementan), Gresik akan mendapatkan pasokan sebanyak 8 ribu dosis. Dari jumlah itu, 5 ribu vaksin telah disuntikkan ke ternak. Sisanya sebanyak 3 ribu vaksin akan dipakai tahap berikutnya.
“Meski ada jatah 8.000 dosis vaksin tapi baru 5.000 vaksin yang disuntikkan ke hewan ternak,” katanya.
Kepala Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, Dodik Setiawan mengatakan, wilayah desanya menjadi salah satu desa di Gresik yang berstatus Zero virus PMK.
“Alhamdulilan, sebanyak 114 peternak di desa kami cukup tanggap menghadapi wabah PMK, sehingga terbebas dari virus PMK," terangnya.
Selain rajin membersihkan kandang, lanjutnya, kunci keberhasilan peternak juga rajin memberikan minuman ramuan tradisional untuk ternaknya.
"Mereka meracik ramuan tradisional dengan memanfaatkan bahan di sekitar rumahnya, diantaranya kunyit, telur, gula batu, madu," jelasnya.
Disnak Gresik mencatat, hingga kini ternak sapi yang terinfeksi di Gresik mencapai 5197 ekor dan sebanyak 2777 ekor berhasil disembuhkan atau angka kesembuhan mencapai 53 persen.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait