GRESIK, iNews.id - Sebanyak 155 Guru di Gresik lulus tahap dua Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 6. Mereka dinyatakan berhak mengikuti program Guru penggerak selama 6 bulan yang rencananya dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2022 mendatang.
Koordinator pengawas Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Suyatno, mengapresiasi dan menyampaikan selamat kepada pada guru yang lulus seleksi PGP. "Dengan banyaknya guru penggerak, Saya berharap pendidikan di Gresik semakin lebih baik." ujarnya, Kamis (28/7/2022).
Mantan Kepala SMAN 1 Gresik, mengungkapkan torehan prestasi itu tidak lepas dari peran serta kepala sekolah dalam membina dan membimbing guru-gurunya.
"Luar biasa ini. Apreasi setinggi-tingginya kepada kepala sekolah dan guru guru yang antusias melakukan perubahan menyongsong Program Guru Penggerak," ungkapnya.
Oleh sebab itu, guru yang juga berstatus sebagai Pelatih Ahli, berpesan agar para kandidat guru penggerak mencari informasi awal tentang materi PGP untuk dipelajari dan dipahami dengan baik.
"Silakan belajar kepada fasilitattor guru penggerak, pelatih ahli, kepala sekolah dan guru guru di Sekolah Penggerak. Laksanakan dengan riang gembira dan ihlas Amanah ini, niatkan untuk berbagi demi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Gresik," pesannya.
Sementara itu, guru SMAN Balongpanggang, Wahyudi (44) mengaku sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan terus belajar dan mengembangkan diri lewat program PGP yang dinyatakan lulus seleksi.
"Selanjutnya saya akan melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan pengawas untuk pelaksanaan pembekalan. Saya juga akan mengatur ulang agar tugas di sekolah berjalan beriringan dengan kegiatan pembekalan. Kecuali itu, saya juga mencari referensi persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk memperlancar pelaksanaan pembekalan dan pelaksanaan PGP," paparnya.
Hal senada disampaikan guru SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik Yuyun Minarti (49). Perempuan paruhbaya ini sangat bersyukur dan tetap low profile. "Positive thinking agar mendapatkan hasil terbaik dan terus menebar energi positif," terangnya.
Sebelum menjalani pendidikan, para guru yang lulus seleksi, wajib melakukan konfirmasi keikutsertaan secara daring lewat SIMPKB. Setelah itu mengisi, menandatangani dan menunggah dokumen pakta integritas di atas meterai 10.000. Dokumen tersebut yang asli dibawa dan diserahkan kepada panitia pada saat lokakarya pertama.
Guru Penggerak merupakan episode ke-5 Merdeka Belajar yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Dikti pada tanggal 3 Juli 2020 yang lalu.
Guru penggerak diharapkan dapat menjadi daya dorong transformasi pendidikan nasional dan mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila.
Kecuali itu, guru penggerak juga diharapkan dapat menjadi coach atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait