GRESIK, iNews.id - Pasangan Lindi Febrianti (22) dan Mochamad Nadif (30), orang Tua Muhammad Nazril Maulana (6 bulan), Balita Berkelainan Ganda tertunduk haru saat menerima bantuan operasional dan modal usaha dari Kementerian sosial dan kitabisa.com di Kantor Bupati Gresik pada Minggu (13/10).
Warga Dusun Pilang, Desa Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik tak henti-hentinya menyampaikan puji syukur dan rasa terimakasih. Pasalnya, sejak berita bayi Nazril mencuat ke media, bantuan terus mengalir, diantaranya dari Kemensos, Pemkab Gresik dan para donator lainnya.
"Terimakasih kepada Kemensos, Pemkab Gresik dan para donatur yang terus memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga kami. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk perekonomian keluarga kami dan kesembuhan anak saya," ujar ibunda Lindi Febrianti kepada awak Media.
Rasa gembira juga dirasakan Nazril Maulana. Bayi yang lahir dengan kelainan lebih dari satu tertawa 'renyah' saat Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajaknya bercanda dengan memberikan memberikan stimulasi mainan berbentuk bola.
Seperti diberitakan, Muhammad Nazril menderita multiple congenital malformation atau terlahir dengan kelainan lebih dari satu. Akibatnya, Nazril harus menjalani beberapa kali operasi agar tumbuh dan berkembang seperti bayi lainnya. Bahkan, kisahnya sempat viral setelah mencuat di berbagai platform media dan media sosial.
Untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya, Nazril telah mendapat dukungan bantuan dari kepesertaan orangtuanya dalam Bantuan Peserta Jaminan Kesehatan (BPJS). Namun, penghasilan ayahnya Mochamad Nadif, sebagai buruh pabrik tak mendukung kelancaran selama proses pengobatan, diantaranya kebutuhan operasional, pembelian kebutuhan sehari-hari, transportasi dan sebagainya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, anggaran Kemensos tidak didesain untuk mendukung pengobatan penyakit yang membutuhkan penanganan medis berkelanjutan seperti diderita Nazril.
“Kami kan tidak bisa anggarannya untuk pengobatan seperti ini. Itu bisa dibantu oleh para dermawan. Tapi kan ada biaya operasional, untuk makan, transportasi, dan sebagainya. Nah itu kan tidak sedikit juga. Kami bantu itu,” ujarnya.
Untuk meringankan beban orantuanya, Kemensos bersama kitabisa.com menginisiasi pendampingan layanan dukungan psikososial dan penggalangan dana untuk mendukung biaya operasional Nazril selama proses pengobatan hingga ia sembuh.
Adapun total bantuan dari Kemensos yang diberikan kepada keluarga Nazril senilai Rp22,4 juta dan bantuan hasil donasi dari kitabisa.com senilai Rp59,9 juta.
“Terima kasih kepada rekan-rekan media maupun media sosial yang menginformasikannya ada berita tentang adik Muhammad Nazril sehingga kami dapat mengetahui dari cerita itu,” katanya saat memberikan keterangan di hadapan awak media.
Saat berita tentang bayi Nazril mencuat ke media, Kemensos melalui Sentra Margolaras di Pati telah memberikan bantuan berupa keperluan perawatan kolostomi, peralatan bayi, sembako dan pemenuhan nutrisi, dan biaya operasional pengobatan.
Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat juga memberikan bantuan modal usaha kepada orang tua Nazril yaitu peralatan untuk berjualan minuman dan sosis. Bantuan tersebut berupa lemari es, kompor gas, blender multifungsi, peralatan makan, peralatan masak, etalase, sealer, dan berbagai jenis bahan makanan.
"Hal ini dimaksudkan agar orangtua Nazril bisa mandiri dan dapat membantu perekonomian keluarga," terang Tri Rismaharini.
Senada, Bupati Gresik Fandi Kahmad Yani menyampaikan apresiasinya kepada Kemensos yang telah memberikan perhatian kepada warganya. Mantan Ketua DPRD Gresik ini menyambut baik kerjasama dengan Kemensos dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Saya yakin dengan sinergitas ini, kami bisa terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Kabupaten Gresik," katanya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait