GRESIK, iNews.id – Konsistensi mempertahankan pertumbuhan kinerja, SIG mendapat apresiasi Bisnis Indonesia Award (BIA) 2023 Kategori Emiten Non-Bank, Sektor Material Konstruksi.
Penghargaan diserahkan Komisaris Bisnis Indonesia, Dorothea Samola kepada Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni di JW Marriott Hotel, Jakarta.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kemampuan SIG dalam menjaga pertumbuhan kinerja positif selama periode tiga tahun yang penuh tantangan, khususnya selama masa pandemi Covid-19, serta peningkatan biaya energi.
“Keberhasilan SIG mencatatkan kinerja positif tidak terlepas dari sejumlah inisiatif strategis yang telah diterapkan, mulai dari upaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan finansial yang baik,” kata Vita Mahreyni.
Dikatakanya, pada tahun 2022, SIG berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 15,5 persen menjadi Rp2,365 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp2,047 triliun. SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan.
Pada tahun yang sama, SIG juga berhasil menekan intensitas emisi karbon hingga 590 kg CO2/ton cement equivalent, atau turun 16,67 persen dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kgCO2/ton cement equivalent.
"Penurunan clinker factor tercapai 69,2 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2 persen," ungkap Vita Mahreyni.
Diinformasikan, BIA 2023 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia Grup untuk para pelaku bisnis (emiten dan non-emiten) di Indonesia. Penghargaan ini, sebagai wujud apresiasi kepada dunia usaha yang mampu menjaga pertumbuhan positif selama periode tiga tahun dan selalu aktif dalam mencari peluang agar dapat meningkatkan kinerja perusahaannya selama pandemi Covid-19 dan siap menyongsong era baru pasca-pandemi.
Seleksi penjurian BIA 2023, terdiri dari dua tahap yaitu seleksi kuantitatif dan kualitatif. Sebelum mengukur kinerja keuangan, seluruh perusahaan setiap kategori, baik itu perusahaan emiten, perbankan dan perusahaan sekuritas terlebih dulu harus memenuhi kriteria seleksi yang bervariasi oleh Bisnis Indonesia Resources Center (BIRC).
Sementara itu, seleksi kualitatif antara lain mempertimbangkan emiten yang sudah melantai di bursa minimal 3 tahun, sustainability report, manajemen risiko, kondisi industri pada masing-masingsektor atau subsektor, kompetisi, pemberitaan, aksi korporasi, inovasi, serta berbagai kriteria lain sesuai pertimbangan dewan juri.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait