GRESIK, iNewsGresik.id - Seorang pemuda, Imam (28) asal Samarinda, Kalimantan Timur ditemukan tewas gantung diri di rumah pamannya di Dusun Ploso, Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng, Gresik. Peristiwa memprihatinkan ini terjadi, beberapa saat sebelum korban kembali ke kampung halamannya di Samarinda.
Tidak jauh dari lokasi kejadian, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis korban. Dalam suratnya, ia meminta maaf kepada keluarganya. Surat dalam Bahasa jawa itu, korban juga meminta dimakamkan dekat ibunya.
Adapun isi surat itu “Aku minta maaf, bila selama iki gawe salah trauma. Gawe neng Rati sepurane seng Ake. Terus gawe Ayah Sholeh mator suwon wes gelem nerimo aku. Sepurane sering gawe resek ndok kene. Gawe kakak sepurane nek aku sering gawe mangkel. Aku emong Kalimantan tambah gawe beban ae nang kono. Tolong nek aku wes gak onok, fotoen kirim nang Mama’e Arsel ambek ibuk”
(Aku minta maaf, bila selama ini sering buat salah dan bikin trauma. Jika ada kedalahan di hati mohon dimaafkan yang banyak. Untuk ayah Sholeh, terima kasih sudah mau nerima aku. Maafkan jika aku banyak ngerepotin di sini. Untuk kakak, maaf jika aku sering buat kesel. Aku sebenranya gak mau tinggal di Kalimantan takut nambah beban di sana.
Tolong jika aku sudah tidak ada, fotoin terus kirim ke ibu, pengen dimakamkan dekat makam ibu).
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait