Tampil Memukau, Siswa SMANIBA Gresik Suguhkan 16 Tarian Nusantara

Agis
Siswa SMANIBA tampilkan Beragam tarian Nusantara di ajang Gelar Karya bertajuk 'Dimensi Kearifan Lokal dan Bhinneka Tunggal Ika'

GRESIK, iNewsGresik.id - Siswa-siswi SMA Negeri 1 Balongpanggang (SMANIBA) Gresik suguhkan sebanyak 16 tarian Nusantara dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di halaman sekolah, Kamis (22/6).

Gelar Karya bertajuk 'Dimensi Kearifan Lokal dan Bhinneka Tunggal Ika' mereka menampilkan tarian Damar Kurung Gresik, tari nasi boran Lamongan, permainan patah kaleng dari Papua, tari sparkling Surabaya, tarian bola api Kalimantan Tengah, Tande Majeng Madura, tarian Panji, Dengklek oglak aglik Jogjakarta, hingga ondel ondel Jakarta.

Peserta didik yang berada pada fase E dan fase F itu tampil impresif di hadapan ratusan pengunjung yang memadati halaman sekolah. Sorotan matanya menyambar laksana halilintar dan senyumnya terus mengembang. Riuh tepuk tangan pengunjung pun terus menggema.

Kepala SMAN 1 Balongpanggang, Edi Agus Santoso memberikan apresiasi dan dukungan terhadap gelaran pentas seni yang mengusung budaya Nusantara. "Kami terus memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk terus berkarya dan mengembangkan kreativitasnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga memberikan penghargaan atas kinerja baik para fasilitator, wali kelas dan seluruh stakeholder sekolah. Terselenggaranya gelar karya P5 ini tentu tidak terlepas dari peran dan andil besar bapak dan ibu semua. 

"Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih. Semoga bapak dan ibu senantiasa diberikan kesehatan dan kesabaran agar dapat mengantarkan anak-anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya," ungkapnya. 

Gelar karya P5 diikuti oleh 16 rombongan belajar (rombel). Setiap rombel didampingi satu fasilitator dan menampilkan satu tarian Nusantara hasil kreasinya. Ada proses yang cukup panjang dan berliku sebelum mereka sampai pada titik ini. Modul proyek yang menjadi panduan menuju gelaran ini.

Pengawas pembina SMAN Balongpanggang, Priyandono mengungkapkan, untuk sampai ke titik ini tidak ujuk-ujuk, tetapi memerlukan proses panjang. Menurutnya, jalan menuju gelar karya P5 ini tidak bertabur mawar yang indah, tapi penuh dengan onak dan duri. 

"Kalau anak anak tidak memiliki karakter gotong royong, saya kira tidak mungkin mereka bisa tampil maksimal. Tanpa karakter kreatif, tidak mungkin mereka mampu menyuguhkan sebuah tarian yang eksotis," ungkapnya.

Pengawas sekolah yang pernah mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kepada dewan guru agar senantiasa menyibukkan diri mengurusi karakter murid muridnya. "Persoalan besar yang sedang kita hadapi saat ini adalah persoalan karakter. Oleh sebab itu, benih benih karakter yang sudah tertanam pada diri anak anak harus kita rawat dan kita pupuk terus menerus," pintanya. 

Indikator karakter, lanjutnya Priyandono, menjadi sangat penting dan memiliki andil besar terhadap keberhasilan seseorang. Secara empirik, orang orang yang sukses adalah mereka yang berkarakter.

"Mereka yang pandai bersyukur, pantang menyerah, sabar, kreatif, memiliki empati, suka berbagi, memiliki nalar kritis, serta indikator karakter lainnya," pungkasnya.
 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network