iNewsGresik.id -Viral video seorang ibu rumah tangga, Marita Sani (45), warga Perumahan Graha Bunder Asri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang memprotes Petugas Satpas Satlantas Polres Gresik. Ibu 6 orang anak ini, meresa kesal, karena anaknya Nur Muhammad rivaldi (22) 13 kali gagal mengikuti ujian praktek pengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
"Ini jelas mengabaikan imbauan Kapolri. Masak anak saya, 13 kali gagal mengikuti ujian praktek mengurus SIM," ujarnya, saat ditemui di rumahnya, Rabu (2/8/2023).
Selain itu, lanjutnya, suaminya Sudirman (49) juga gagal mengikuti ujian praktek mengurus SIM. Karena itu, dirinya berniat menemui Kasatlantas Polres Gresik untuk menanyakan prosedur pengurusan SIM. Namun, usahanya menemui Kasatlantas gagal, karena sedang di luar kantor.
"Akhirnya saya ditemui seorang petugas. Saya meminta petugas tidak mempersulit pemohon SIM. Bahkan, saya sempat terlibat perdebatan dengan anggota Satlantas," terangnya.
Marita Sani menambahkan usai perdebatan, petugas akhirnya bersedia membantu dan meluluskan suami dan anaknya mendapatkan SIM. Meski demikian, dirinya memohon agar petugas mematuhi imauan Kapolri memfasilitasi Pemohon SIM.
"Saya hanya meminta petugas mengindahkan imbauan Pak Kapolri. Bukan sebaliknya, mempersulit pemohon SIM," pintanya.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji membenarkan kejadian Marita Sani yang datang ke Satpas Satlantas Polres Gresik, Selasa (1/8/2023). “Sudah kami periksa berkas yang bersangkutan, dan memang kami temukan adanya tes uji praktek berulang. Atas nama Nur Muhammad Rivaldi,”ujarnya.
Alumnus Akpol 2002 itu, juga melakukan pengecekan ke Satpas Satlantas Polres Gresik, dan melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan dan mekanisme penerbitan SIM. "Kami telah memerintahkan petugas Satpas, agar proaktif memfasilitasi pemohon SIM yang berulang kali gagal,” ujarnya.
Dikatakanya, para pemohon SIM yang gagal, akan mendapatkan kesempatan pelatihan program Coaching Clinik secara gratis.
“Masyarakat bebas menggunakan fasilitas ujian praktik saat sore hari. Kami juga memberi pendampingan di sana. Masyarakat yang mau latihan di sini akan kami bantu. Kami beri arahan dan program ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tuturnya.
Mantan Kapolres Blitar itu juga mengajak kepada masyarakat pemohon SIM proaktif, jika eberapa kali tidak lulus.
“Sehingga kami bisa memberi pelatihan dan prioritas lebih kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait