iNewsGresik.id- Memasuki musim kemarau, petani di sejumlah wilayah di kabupaten Gresik memanfaatkan lahan kering untuk budidaya kacang hijau. Selain perawatanya lebih mudah, budidaya kacang hijau lebih memberikan keuntungan, karena tidak membutuhkan banyak air dan harganya relatif stabil.
Salah satu petani, Li'ah (57), memilih menanam kacang hijau karena tahan kering dan harganya relatif stabil dibandingkan komoditas lain. "Saat musim kemarau, volume air turun drastis. Karena itu, saya memilih menanam kacang hijau yang tidak butuh banyak air" ujar Li'ah, petani asal Desa Tulung, Kecamatan Kedamean, Gresik, Kamis (3/8/2023).
Dikatakanya, selama musim kemarau, biasanya menanam kedelai dan kacang hijau. Namun, pada musim ini, lebih memilih kacang lantaran harganya lebih tinggi. Selain itu perawatan dan panen kacang hijau terbilang lebih mudah.“Selain harganya tinggi, panennya cepat dan perawatanya lebih muda," terangnya.
Li'ah mengungkapkan, pada musim kemarau tahun ini, menebar sebanyak 3 kg bibit kacang hijau dengan harga Rp 45 per kilogram. Diperkirakan 3 bulan ke depan sudah bisa memanen kacang hijau. " Perawatnya tidak ribet. Cukup melakukan pengendalian organisme penganggu tanaman secara rutin," pungkasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait