PASURUAN, iNews.id - Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Surabaya menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar) Mina Usaha yang berlokasi di desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Dalam kegiatan pengabdian ini, sebanyak 3 orang dosen Unesa Surabaya memberikan pelatihan dan pendampingan
untuk meningkatkan keterampilan, diversifikasi dan teknologi pengolahan produk olahan mangrove melalui inovasi terkini, sesuai ciri khas daerah Pasuruan agar dapat menjadi produk unggulan daerah.
Ketua pendamping PKM, Dina Kartika Maharani, mengatakan keterbatas teknologi pengolahan untuk diversifikasi olahan tanaman Mangrove kimia dan kurangnya pengetahuan tentang pembuatan media pemasaran melalui media ICT menjadi kendala Poklahsar Mina saha menjalani usahanya.
"Oleh karena itu, pada kegiatan PKM, Kami fokus memberikan pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan keterampilan, pengembangan dan diversifikasi pengolahan beragam produk mangrove di Poklahsar," ujarnya, Sabtu (19/8/2023). .
Selama ini, lanjut Dina Kartika Maharani, kegiatan Poklatsar terbatas pada produksi minuman buah mangrove dan keripik mangrove. Pemasarannya juga terbatas di wilayah Pasuruan. Pada sisi lain, mereka harus menghadapi persaingan produk makanan dari industri maupun usaha kecil menengah yang semakin ketat.
"Melalui PKM, Kami memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pengolahan mangrove menjadi tepung Mangrove. Juga diversifikasi olahan dan pemasaran produk agar dapat memberikan kontribusi peningkatan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dosen jurusan Kimia yang memiliki kualifikasi kepakaran di bidang kimia.
Dosen yang berpengalaman melakukan penelitian bidang kimia menambahkan agar mampu bersaing di pasar, maka Poklahsar perlu melakukan inovasi produk di antaranya desain, kemasan produk olahan buah Mangrove, dan menambahkan bahan tambahan pada makanan atau zat aditif.
"Dengan begitu, produk makanan kemasan yang dihasilkan lebih tahan lama, tetapi tidak mengubah rasa makanan,"jelasnya.
Sementara itu, dosen jurusan Matematika dengan kualifikasi kepakaran di bidang Komputer dan Teknologi Informasi Komunikasi, Dian Savitri mengatakan keberadaan tekkonologi informasi IT sangat penting untuk memperluas coverage pemasaran.
"Alhamdulillah. Masyarakat di sini bisa menyerap pelatihan tentang website,” ujar dosen yang berpengalaman dalam pembuatan website dan program komputer.
Sedangkan, dosen jurusan Pendidikan Kimia dengan kualifikasi kepakaran di bidang pengembangan media Information and Communication Technology (ICT), Kusumawati Dwiningsih pelaku usaha wajib memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan pemasaran produk olahan buah Mangrove, khususnya pada proses pengolahan produk brownis dan stick Mangrove.
"Inovasi dan kreatifitas melalui media pemasaran tidak hanya lebih efisien, tetapi juga mengoptimalkan pendapatan. Kami juga sangat terbantu dengan partisipasi aktif kelompok pemuda desa yang menyertai pelatihan dasar pemasaran berbasis IT,” terangnya.
Ketua Poklahsar Mina Usaha, Khulida sangat mengapresiasi pengabdian masyarakat yang diselenggarakan dosen Unesa Surabaya. Selain menambah beragam pengetahuan, motivasi juga membagikan sejumlah perakatan penunjang modern di antaranya alat pembuat stick, alat pengaduk adonan, alat penggoreng dan alat pencetak untuk pembuatan produk brownies dan stick Mangrove
“Terima kasih kepada ibu-ibu Dosen Unesa yang sabar dan telaten melatih dan mendampingi kami. Pengetahuan ini, sangat berharga untuk kelangsungan usaha kami," ujar Khulida dengan senyum mengembang.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait