iNewsGresik.id - Puluhan siswa SMA NU 3 Gresik kunjungi masyarakat Hindu di desa Bongsowetan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dan Pujamandala. Kunjungan bertajuk 'Bhinneka Tunggal Ika' dengan Subtema Toleransi merupakan rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kepala SMA NU 3, Sulaiman mengatakan tujuan kegiatan ini, untuk mengenalkan keberagaman di sekitar wilayah sekolah dan juga keberagaman yang ada di luar wilayah sekolah di antaranya di Pulau Dewata, Bali.
"Kami mengajak siswa mengunjungi masyarakat Bongsowetan dan Pujamandala yang sarat keberagaman. Ini sebagai upaya Pemahaman Konsep Bhinneka Tunggal Ika " ujarnya, Senin (11/9/2023).
Selain mengunjungi pura Kerthabumi dan Masjid Bongsowetan, lanjut Sulaiman, siswa juga melakukan wawancara dan berdiskusi dengan warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
"Kegiatan ini, siswa mendapatkan pengalaman toleransi antar umat beragama yang sangat berharga, sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang beragam di masyarakat," ungkapnya.
Lebih jauh, Sulaiman mengungkapkan Profil pelajar Pancasila, harus dipahami seluruh pemangku kepentingan untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata sehari hari di antaranya Berkebinnekaan Global.
"Para siswa harus memiliki semangat untuk mempertahankan budaya leluhur, lokalitas dan identitas serta tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Denga begitu, dapat hidup berdampingan secara rukun, damai dan saling menghormati," tandasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Sandi mengatakan hidup rukun berdampingan, saling hormat-menghormati dan saling menghargai membuat hidup lebih tenteram. “Rukun iku enak ngger. Sopo wonge seng iso ngregani liyane, mongko uripe bakal diajeni wong liyo," ujarnya dalam bahasa Jawa.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait