iNewsGresik.id – Puluhan ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok perajin batik 'Adimukti' Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mendapatkan pelatihan manajemen pengelolaan usaha batik.
Pelatihan tahap kedua yang digagas Cargill bekerjasama dengan Penala Samahita Parma berlangsung selama dua hari di Desa Manyar Sidomukti, Selasa- Kamis (19-21/9/2023).
Ketua Penggerak PKK Desa Manyarsidomukti, Muafiah mengatakan kelompok usaha batik Adimukti beranggotakan sebanyak 20 orang. Terdiri dari para ibu rumah tangga berusia 20 hingga 55 tahun dan menjadi inti penggerak pemberdayaan perempuan di desa.
“Kami bangga dapat mengembangkan warisan budaya batik Adimukti. Kekuatan kami adalah berkelompok dan harus satu visi, sehingga tidak bisa berjalan sendiri. Harus kompak. Kalau mau maju usahanya, majunya bersama-sama. Belajar membatiknya sama-sama juga.” ujarnya.
Sementara itu, Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia, Adi Suprayitno mengatakan pada pelatihan tahap kedua ini, kelompok perajin batik mendapat bekal pelatihan perencanaan usaha, peta pasar seni kerajinan batik lokal, regional hingga nasional.
"Melalui Pelatihan, diharapkan perajin lebih memahami mengenai rantai pasokan, jasa pendukung, serta regulasi terkait industri kerajinan batik," ujarnya, Jumat (22/9/2023).
Sebelumnya, lanjut Adi Suprayitno, pada bulan Januari hingga Juni 2023, para ibu rumah tangga mendapatkan pelatihan tentang teknik dan produksi batik di antaranya pelatihan mengenai dasar-dasar membatik, pembuatan kemasan produk dan memberikan peralatan perangkat membatik.
"Kami melihat pentingnya penguatan bidang manajemen usaha agar perajin semakin kreatif dan usahanya berkembang menjadi usaha yang dijalankan oleh masyarakat untuk masyarakat," ungkapnya.
Lebih jauh, Adi Suprayitno mengungkapkan ibu rumah tangga perajin batik di Desa Manyar Sidomukti, memiliki potensi dan semangat yang sejalan dengan komitmen Cargill mendukung pemberdayaan perempuan.
"Pelatihan diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan membantu masyarakat lokal memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraannya," bebernya.
Sementara itu, fasilitator pelatih dari Penala Samahita Parma, Andri Siswanto mengatakan tujuan pelatihan untuk membantu kelompok ibu pembatik agar memahami visi usaha bersama. "Kami mencoba mempertautkan visi desa dengan visi kelompok usaha pembatik ini agar menyatu dengan entitas desa,” ujarnya
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
