Haul Sunan Gresik ke 623, Gubernur Jatim Teladani Strategi Dakwah Wali Songo

Agis
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa menghadiri peringatan Haul Sunan Gresik ke 623

iNewsGresik.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa teladani strategi dakwah Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam yang penuh dengan kesantunan dan mampu memikat hati masyarakat Indonesia. 

"Fakta sejarah menunjukkan bahwa setelah dakwah Islam dijalankan Wali Songo, Islam berkembang sangat pesat di bumi Indonesia," ujar Khofifah Indar Parawangsa , saat menghadiri Haul Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik ke 623, di Aula Gedung Syeikh Maulana Malik Ibrahim Gresik, Selasa (26/9/2023).

Dikatakanya, Wali Songo adalah pendakwah yang patut diteladani. Jasanya sangat besar dalam menyebarkan agama islam. Mereka menyebarkan islam dengan penuh kesantunan, dan menyejukkan hati.

“Salah satu Wali Songo yang paling senior adalah Syeikh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Sosoknya tak lekang oleh zaman, meski sudah pergi 623 tahun yang lalu. Syeikh Maulana Malik Ibrahim atau yang akrab dipanggil Sunan Gresik berdakwah dengan penuh kesantunan, saya rasa itu referensi besar bagi kita hari ini,” tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Khofifah menyebutkan Sunan Gresik membawa islam sebagai rahmatan lil alamin. Memberikan penghormatan kepada setiap individu sehingga muncul trust, respect, dan understanding kepada seluruh masyarakat.

“Dengan penuh kesantunan, agama yang ia bawa bisa mempersatukan umat, memberikan rasa memanusiakan yang satu dengan yang lain dan mengajak sesama untuk memberikan penghormatan serta kebaikan,” terangnya.

Melihat sosoknya sebagai suri tauladan umat pada saat itu, Khofifah tidak mau menyia-nyiakan amanah yang dipegang. Dirinya ingin mencontoh sosok para wali tersebut.

“Kalau Allah memberikan ridho kita sebagai pemimpin jatim, maka salah satu yang perlu diperhatikan adalah pendidikan,” tuturnya

Di hadapan para jamaah haul Sunan Gresik, Khofifah menyampaikan terus memperbaiki kualitas SDM. Pemprov Jatim setiap tahun mengirim 30 mahasiswa untuk belajar ke Al Azhar Kairo Mesir. Sedang di dalam negeri memberikan beasiswa khusus Guru Diniyah S1 S2 dan S3 sebanyak 505 mahasiswa.

Ia juga memberikan tunjangan kehormatan atau bantuan tiap tahun kepada 11.900 sarana ibadah baik musholla atau masjid, yang sekarang hampir mencapai 53.000 masjid atau musholla. Serta 4.900 beasiswa untuk para hafidzah.

“Insya Allah tahun depan sudah ada 80 doktor berbasis Guru Diniyah tersebar di seluruh Pesantren di Jawa Timur. Mudah-mudahan Jatim barokah, setiap apa yang dikerjakan mendapat karunia Allah,” pungkasnya saat acara Haul Sunan Gresik

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network