iNewsGresik.id- Gara gara membakar sampah sisa pakan ternak, satu unit rumah milik Satubi (45) di desa Kesamben kulon, Kecamatan Wringinanom ,Kabupatan Gresik ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, tetapi menimbulkan kepanikan warga di kampung padat penduduk tersebut.
Pemilik rumah, Satubi mengatakan tidak menyangka aktivitas membakar sampah yang dilakukannya berujung petaka. Saat itu, seperti biasanya dirinya membersihkan dan membakar sampah yang menumpuk di kandang. "Usai membakar sampah, saya pergi nonton Televisi di rumah," ujarnya, Minggu (29/10/2023).
Tanpa diduga, lanjutnya, api meluas membakar kandang dan merembut ke bagian belakang rumah. Sejumlah warga sontak berlarian membantu memadamkan api Namun, upaya warga gagal, karena api semakin tidak terendal.
"Agar tidak merembet ke rumah warga yang lain, saya langsung meminta bantuan Damkar Gresik," ujarnya.
Usai menerima laporan, sebanyak 2 unit Damkar dari Posko Driyorejo berdatangan memadamkan api. "Petugas berhasil memadamkan api, setelah berjibaku memadamkan api selama hampir 1 jam," ujar Kadis Damkarla Gresik, Halomoan Agustinus Sinaga.
Tidak ada korban jiwa, lanjut Sinaga, tetapi menimbulkan kepanikan warga di kampung padat penduduk tersebut. "Api diduga berasal dari pembakaran sisa pakan. Pemilik rumah langsung pergi usai membakar sampah," jelasnya.
Sinaga mengimbau warga agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim kemarau, seperti sekarang ini. "Jangan membakar sampah sembarangan. Karena membahayakan diri sendiri dan orang lain," tandasnya.
Sepanjang bulan Oktober ini, kebakaran telah melanda sebanyak 123 lokasi di Gresik. Selain karena kelalalian, juga akibat aktivitas pembakaran sampah maupun semak semak yang kondisinya kering.
"Oleh karena itu, Saya mengimbau warga agar tidak sembarangan membakar sampah dan aktivitas lain yang berpotensi menimbulkan kebakaran," pungkas Sinaga.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
