iNewsGresik.id - Modus pelaku tindak kejahatan terus bekembang. Kali ini, kawanan begal menggertak korbannya dengan menuduh melakukan penganiyaan. Saat korban ketakutan, pelaku langsung merampas motor dan membawanya kabur.
Peristiwa memprihatinkan ini menimpa seorang pelajar asal Mojokerti bernisial EN (15). Sepeda motor Honda Vario nopol S 3138 TY yang baru dibelinya amblas digondol kawanan begal. Aksi begal tidak berhenti sampai disitu, karena kawanan begal juga merampas 3 unit telepon genggam milik korbannya.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan kronologis kejadian terjadi, saat korban berboncengan dengan seorang temannya mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol S 3138 TY dari Mojokerto menuju Gresik.
Seampainya di lokasi kejadian, tepatnya di sekitar pasar Balungggang, Gresik, kawanan begal menghentikan laju motor korban. Dengan nada tinggi, kawanan begal menuduh korban melakukan penganiayaan terhadap keluarganya.
"Saat korban bingung dan ketakutan, kawanan begal langsung merampas motor korban," ujarnya di Mapolres Gresik, Sabtu (11/11/2023).
Aksi begal, lanjutnya tidak berhenti sampai di situ. Pelaku kembali menggertak korban dan berdalih mengajaknya ke kantor Polisi. Namun, korban bersama temannya berinisial AD diturunkan di desa Ploso, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
"Pelaku menurukan korban di tengah jalan dan langsung kabur," beber Aldhino Prima Wirdhan.
Aldhino menambahkan sebelum kabur, pelaku juga memaksa korban menyerahkan 3 unit telepon genggam milik korban. Akibatnya, korban harus menderita kerugian mencapai Rp 28 juta.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian," terangnya.
Korban akhirnya berteriak minta tolong, hingga mengundang perhatian warga sekitar. Sejumlah warga kemudian membawa korban untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Balungpangang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan selalu berhati-hati, terutama kepada orang yang tidak dia kenal. Karena penjahat selalu memanfaatkan kelengahan korbannya," imbau Aldhino.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait