iNewsGresik.id - Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom merekomendasikan laga lanjutan musim kedua, Liga 2 Gresik United (GU) tanpa menonton saat bermain di kandang. Rekomendasi ini, menyusual terjadinya kerusuhan antara suporter dengan aparat kepolisian usai pertandingan GU melawan Deltras Sidoarjo, Minggu petang (19/11/2023).
“Perlu adanya perubahan dan pembaharuan manajemen. Termasuk nanti kami merekomendasikan pertandingan di Kandang tanpa penonton,” ungkapnya, di Mapolres Gresik, Rabu (22/11/2023).
Kendati demikian, lanjut Kapolres rekomendasi tersebut tentunya masih menjadi wewenang dan keputusan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). “Kita menunggu. Apapun hasil keputusan dari PSSI kita hargai,” imbuhnya.
Kapolres menambahkan terkait pemasangan police line di areal stadion Gelora Jawa Samudero (GJOS), karena digunakan untuk keperluan olah TKP.
“Kami nyatakan status quo Stadion Gejos tidak digunakan terlebih dahulu. Secepatnya kami akan lepas police line setelah olah TKP selesai,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Klub Gresik United sekaligus Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan turut prihatin dam meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Atas kejadian kericuhan suporter Ultras setelah laga melawan Deltras.
“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Gresik. Kami juga sangat menghargai kepada pihak kepolisian yang sudah membantu dalam pelaksanaan pengamanan saat laga Gresik United melawan Deltras,” ucapnya, di Mapolres Gresik.
Termasuk, lanjut dia, langkah yang dilakukan oleh kepolisian. Pihaknya sangat menghormati. Dalam waktu dekat, akan berkunjung ke korban dari suporter maupun korban dari kepolisian.
“Kami akan berkunjung ke korban dari suporter maupun petugas kepolisian yang masih dirawat. Baik di rumah sakir dan di rumah,”ujarnya.
Selain itu, kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi sebesar-besarnya, untuk klub Gresik United atas kejadian tersebut. Serta siap menerima resiko sanski dari PSSI kepada klub Gresik United.
“Termasuk kami juga menghargai proses hukum yang sudah berjalan di kepolisian. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi, memgingat tren sepak bola di Indonesia mulai membaik,” harapnya
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait