iNewsGresik.id - Memasuki musim pancaroba seperti sekarang ini, masyarakat harus senantiasa menjaga daya tahan tubuh. Masa peralihan musim membuat cuaca jadi tak menentu, hingga beragam penyakit mudah menghampiri, di antaranya batuk, pilek, dan demam, diare, demam berdarah hingga saluran pernafasan (ISPA).
Perubahan cuaca memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi dengan berbagai kebiasaan baik agar daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah sakit.
Direktur Utama Rumah Sakit Wates Husada Gresik, dr. Titin Ekowati, mengatakan ada sejumlah tips yang dapat menjaga agar daya tahan tubuh agar tetap sehat di musim pancaroba.
"Musim pancaroba memang cuacanya tidak menentu, kadang hujan kadang juga panas. Tapi ada beberapa tips yang harus di jalankan agar daya tahan tubuh tidak drop di musim pancaroba," kata dr. Titin Ekowati, Sabtu (2/12/2023).
Alumni kedokteran Universitas Airlangga Surabaya mengungkapkan sejumlah tips yang perlu dilakukan yakni di antaranya istirahat cukup minimal 8 jam sehari. Banyak mengkonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi tinggi.
Kemudian minum air putih minimal 8 gelas sehari, berolahraga minimal seminggu 2 kali dan yang tidak kalah penting yakni berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol.
"Jangan lupa mengkonsumsi sayur dan buah segar serta minum air putih yang cukup. Ini sangat bagus bagi tubuh. Sempatkan berolahraga agar tubuh tetap bugar. Dan yang tak kalah penting tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol," jelasnya.
Mengenai konsumsi vitamin tambahan, lanjut dr Titin, sebenarnya tidak terlalu penting, asalkan asupan gizi seseorang sudah cukup bagus.
"Jika asupan gizi dalam tubuh kita sudah terpenuhi, sebenarnya tidak mengkonsumsi vitamin tambahan juga tidak apa," ujarnya.
Lebih jauh, dokter asli Balongpanggang, Gresik, mengigatkan di musim hujan agar lebih rajin membersihkan tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang yang tidak dipakai. Hal ini, karena berpotensi menjadi tempat kembang biak nyamuk Aedes Aegypti, penyebar penyakit demam berdarah.
"Musim penghujan biasanya dibarengi penyakit demam berdarah. Itu disebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," tegas dr. Titin.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait