iNewsGresik.id - Kegiatan belajar mengajar di Yayasan Islam Malik Ibrahim (YIMI) tampil beda. Karena, siswa-siswi itu mendapatkan pelajaran bukan dari guru sekolahnya, melainkan dari wali murid.
Kegiatan bertajuk 'Wali Murid Mengajar' kali ini, menghadirkan Mohammad Tajuddin yang sehari-hari bertugas menjadi Kepala Rekam Medik di Rumah Sakit Semen Gresik.
Pada kesempatan ini, Tajuddin, Wali murid Ananda Alya Siswi Kelas 5 Pi1 memberikan motivasi belajar kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
"Anak-anakku harus disiplin membagi waktu belajar dengan jadwal bermain. Misalkan di waktu sore belajar matematika dan malam sebelum tidur belajar IPA trus membaca buku-buku fiksi atau dongeng. Begitu seterusnya," ujarnya di hadapan ratusan siswa-siswi SD YIMI Gresik, Jumat, (1/3/2024).
Wali murid yang menjadi Pengurus DPD PORMIKI Jawa Timur menambahkan jika semangat dan niat belajar telah tertanam di dalam jiwa, maka belajar menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan dan membahagiakan.
"Belajar itu, bukan beban. Belajar justru menjadi sesuatu yang menyenangkan. Karena itu, anak-anakku harus belajar dengan riang," bebernya.
Untuk itu, lanjut pria yang akrab disapa Tajuddin ini memotivasi siswa agar semangat belajar, terus menerus mengembangkan kepribadian yang positif dan senantiasa menjaga kesehatan.
“Semoga anak-anakku sehat selalu, belajar dengan semangat dan lebih fokus agar sukses menggapai cita-citanya," tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SD YIMI Full Day School Gresik, Abdul Adhim menjelaskan keterlibatan orang tua menjadi guru di sekolah sangat penting untuk menambah wawasan di luar materi pembelajaran.
"Program 'Walimurid Mengajar' merupakan program tahunan untuk menambah wawasan di luar materi pembelajaran di sekolah," ujarnya.
Program Wali Murid Mengajar ini, lanjutnya berlangsung sebanyak 8 kali, sesuai kalender yang ditetapkan sekolah.
"Jadi, kita datangkan orang tua untuk mengajar sesuai dengan profesi. Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin tahunan di sekolah," terangnya.
Lebih jauh, Abdul Adhim mengungkapkan kegiatan ini bukan sekadar apresiasi, tetapi wujud nyata pihak sekolah untuk menjadikan orang tua bagian penting dari keluarga sekolah.
“Sehingga dapat membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara holistik, siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi anggota masyarakat yang berkonstribusi secara positif,” pungkas Abdul Adhim.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait