iNewsGreik.id - Gempa yang terjadi di laut jawa tepatnya di Utara Tuban berdampak ke sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk di sebagaian wilayah di kabupaten Gresik.
Gempa tidak hanya menerjang sebagian wilayah di kepuluan Bawean. Gempa juga berdampak terhadap rusaknya sejumlah bangunan di pusat kota Gresik, di antaranya gedung utama Petrokimia Gresik.
Gedung berlantai 8 tersebut, mengalami keretakan di bagian keramik. Saat kejadian, sejumlah karyawan yang berada di dalam gedung berlarian keluar gedung menyellamatkan diri.
Manajemen PT Petrokimia Gresik merespons beradarnya video viral suasana kepanikan yang terjadi di Kantor Pusat Petrokimia Gresik usai terjadinya gempa susulan ketiga, Jumat (22/03).
Dalam video yang beredar luas, tampak sejumlah karyawan PT Petrokimia Gresik berlarian keluar gedung. Hal ini terjadi, setelah melihat gedung utama Petrokimia Gresik mengalami retak.
SVP Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo melalui VP Komunikasi Korporat, Rama Yusron Harbiansyah dalam keterangan resminya mengatakan kantor pusat PT Petrokimia Gresik mengalami keretakan dampak terjadinya gempa bumi di laut Tuban.
"Video gedung graha yang mengalami keretakan kemungkinan disebabkan gempa. Namun Kami masih melakukan investigas lebih lanjut," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, seluruh fasilitas pabrik perusahaan dalam kondisi aman. Bahkan, setelah dilakukan pengecekan oleh departemen inspeksi teknik dan pihak inspektorat eksternal, struktur bangunan dinyatakan aman.
"Untuk mengantisipasi gempa susulan, Kami telah menugaskan tim untuk stanby secara aktif dan memonitor kondisi operasional pabrik," tandasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait