iNewsGresil.id - Sebanyak 5 orang pramusaji yqng terindikasi sebagai pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia petugaw Satpol PP di Desa Banjarsari, Kecaman Cerme, Gresik, Selasa malam (14/5/2024).
Penertiban ini berlamgsung dramatis,. Sejumlah PSK berusaha kabur Sehingga terjadii aksi kejar kejaran di se.mak semak. Bahkan, seorang PSK nekad menceburkan diri ke tambak.
Kepala Satpol PP Gresik, AH Sinaga mengatakan razia untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, karena Gresik dikenal sebagai Kota Santri.
“Ada lima wanita yang kami amankan. Mereka diduga profesi ganda yakni pramusaji dengan pelayanan plus,” ujar Sinaga usai memimpin razia iru pada Selasa malam, (14 Mei 2024.).
Lima perempuan yang diduga pekerja seks komersial itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dua orang berasal dari Gresik dan tiga lainnya dari Pasuruan, Kediri dan Blitar.
"Saat ini, kelima wanita itu sedang menjalani pemeriksaan identitas dan organ vital untuk mendeteksi kesehatan alat reproduksinya dari pihak puskesmas, " ujarnya.
Kelima wanita tersebut, lanjutnya, dijerat dengan perda 22/2004 tentang Larangan Pelacuran dan perbuatan cabul serta perda nomor 2/2004 tentang ketentraman dan ketertiban umum atau trantibum.
"Kami akan terus gencarkan Razia demi meningkatkan keemanan dan ketertiban masyarakay dan menjaga kondusifitas kota santri " tegasnya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait