iNewsGresik.id- Inovasi di lingkungan perusahaan Solusi Agroindustri Petrokimia Gresik, tahun 2024 mampu menciptakan nilai tambah (Value Creation) sebesar Rp381,1 miliar bagi perusahaan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan hal itu, saat membuka 'Innovation Award' Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) Ke-XXXVIII di Gresik, Jawa Timur, Rabu (4/6/2024).
Dwi Satriyo mengungkakan penerapan inovasi di tahun 2024 mampu mendongkrak value creation sebesar 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, penerapapn inovasi di tahun sebelumnya menghasilkan nilai tambah hingga sebesar Rp277,9 miliar.
"Peningkatan value creation ini menjadi indikator, jika kualitas inovasi di Petrokimia Gresik semakin baik," ujarnya, Kamis (6/6/2024).
Selain itu, lanjutnya dukungan dan keterlibatan karyawan dalam berinovasi menjadi pendorong meningkatnya nilai tambah. "Ini menjadi bukti, jika inovasi mampu menjadikan Petrokimia Gresik semakin kompetitif," ungkap Dwi Satriyo.
Ia menambahkan keterlibatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berinovasi di tahun 2024 juga meningkat mencapai 95 persen. Peran aktif karyawan ini, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 91 persen.
Peran aktif karyawan, terlihat dari jumlah gugus inovasi yang terlibat mencapai 1.943 gugus inovasi. Jumlah ini meningkat 22 persen dibandingkan dengan gugus inovasi tahun sebelumnya yang sebesar 1.599 gugus inovasi.
Masih kata, Dwi Satriyo, daya saing perusahaan juga didukung oleh inovasi di lingkup Petrokimia Gresik Group dan Yayasan Petrokimia Gresik. Terdapat sebanyak 20 gugus inovasi terbaik yang turut berkompetisi dalam KIPG tahun ini.
"Kami mengapresiasi keterlibatan gugus inovasi dari anak perusahan. Ini menjadi bukti jika inovasi sudah menjadi budaya di lingkungan Petrokimia Gresik Group dan Yayasan Petrokimia Gresik. Mereka menyadari, jika inovasi mampu meningkatkan daya saing perusahaan," beber Dwi Satriyo.
Lebih jauh Dwi Satriyo menegaskan pelaksanaan KIPG 2024 tahun ini, mengusung tema "Petromanji". Manji merupakan akronim dari Majunya Karyawan Jelajah Inovasi. Konsep ini terinspirasi dari film "Jumanji" yang menceritakan tentang petualangan penuh tantangan.
"Inovasi terlahir dari adanya semangat dan kemauan untuk mencoba hal-hal baru, berani melangkah, menyelesaikan berbagai tantangan dengan hal baru," tandasnya.
Menurutnya, inovasi menjadi solusi yang harus dijalankan untuk keberlanjutan perusahaan. Hal disebabkan tantangan ke depan yang dihadapi perusahaan semakin besar. Kondisi persaingan pasar juga semakin kompetitif dan adanya sistem baru yang mengharuskan Petrokimia Gresik harus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dan
"Inovasi adalah keharusan di dunia yang semakin kompetitif. Dan inovasi menjadi pembeda antara leader dan follower," tandasnya.
Inovasi di lingkungan Petrokimia Gresik sudah menjadi DNA dan budaya. Bahkan, sudah 38 tahun perusahaan rutin menggelar konvensi inovasi ini. "Dampak akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional," jelas Dwi Satriyo.
Diinformasikan, selama satu tahun terakhir, inovasi Petrokimia Gresik telah membuahkan sejumlah prestasi di level nasional maupun internasional. Bahkan, di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI), Petrokimia Gresik mendapatkan Juara 1 Kategori Growth, Juara 2 Kategori Sustainability, dan 1 Best Performance.
Selain itu, Petrokimia Gresik dan group di ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) mendapatkan 13 Diamond (Penghargaan Tertinggi), 11 Platinum, 2 Gold, 2 Most Favorite, 6 Best Presentation, dan 6 Best Performance.
Sedangkan, di ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC), Petrokimia Gresik juga mendapatkan 13 Excellent (Penghargaan Tertinggi) dan 2 Best Presentation.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait