KEBOMAS, iNewsGresik.id – Dua orang petugas sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) liar terlibat duel sengit dengan menggunakan senjata tajam di pinggir Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar
ini terjadi pada Selasa pagi (29/10).
Duel tersebut melibatkan Imron Rosidi (51), warga Tambak Wedi, Surabaya, dengan Rahman (48), warga Kelurahan Tlogo Pojok, Gresik. Keduanya diketahui berseteru terkait perselisihan di lokasi kerja mereka sebagai supeltas di depan SPBU dekat Waduk Bunder.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi seorang supeltas, Rahman menderita luka luka akibat sabetan senjata tajam dan harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Sedangkan, Supeltas yang lain yakni Imron diamankan petugas kepolisian Polsek Kebomas.
Di hadapan polisi, Imron, mengatakan perkelahian ini dipicu oleh ancaman Rahman yang meminta dirinya untuk meninggalkan lokasi kerja. "Kemarin dia mengusir saya dan mengancam akan membunuh jika saya tetap bekerja di tempat itu," ujar Imron.
Khawatir dengan ancaman tersebut, Imron membawa celurit sebagai bentuk perlindungan diri. Duel pun pecah di tepi jalan hingga mengakibatkan Rahman mengalami luka di tangan dan harus dilarikan ke RSUD Ibnusina, Gresik.
Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anandita Kuncoro Putro, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengamankan Imron di lokasi kejadian tanpa perlawanan. Sementara Rahman masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Kami juga sudah mengamankan barang bukti berupa satu celurit milik Imron dan sebatang besi cor milik Rahman," ujar Ipda Arif.
Peristiwa ini menambah sorotan pada keberadaan supeltas liar yang kerap mengatur lalu lintas tanpa izin resmi. Polsek Kebomas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mengungkap detil insiden ini.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait