CERME, INewsGresik.id - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan.
Bekerja sama dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan, Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Gresik dan organisasi Puspa Pinatih, Rutan Gresik menggelar pelatihan keterampilan anyaman tas anyam jali bagi warga binaan perempuan.
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, Ketua Puspa Pinatih Dr. Riyadlotus Sholichah, dan Kepala Dinas KBPP dan PA Kabupaten Gresik, Dr. Titik Ernawati dan berlangsung di berlangsung di Aula Rutan Gresik, Minggu ( 3/11/2024).
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, mengatakan
program ini sejalan dengan instruksi dari Presiden melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang mendorong pelaksanaan berbagai program akselerasi di rutan dan lapas.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga produktivitas dan para warga binaan perempuan. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung program ketahanan ekonomi dan menciptakan WBP yang mandiri serta berdaya guna," jelasnya.
Ia menambahkan pelatihan anyaman tas ini, diharapkan tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi tetapi juga siap menjalani kehidupan yang lebih baik di luar rutan.
"Ini adalah bagian dari upaya melaksanakan Program Akselerasi yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, " ungkapnya.
Melalui program ini, lanjutnya untuk memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar mereka memiliki keterampilan yang dapat menunjang kemandirian ekonomi setelah bebas dari masa hukuman.
"Dengan keterampilan anyaman ini, para warga binaan diharapkan mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi, terutama dalam bentuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), " tegasnya.
Ketua Puspa Pinatih Dr. Riyadlotus Sholichah, dalam sambutanya menegaskan kerja sama ini sangat penting untuk mendorong kemandirian para warga binaan perempuan.
"Pemberdayaan seperti ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dan menumbuhkan rasa percaya diri, bahkan ketika mereka berada di dalam rutan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas KBPP dan PA, Dr. Titik Ernawati, yang berharap pelatihan ini dapat memberi dampak positif bagi kehidupan ekonomi warga binaan di masa depan.
"Semoga keterampilan ini menjadi bekal yang bermanfaat bagi mereka ketika kembali ke masyarakat, membantu mereka membangun hidup yang lebih baik dan lebih mandiri," katanya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait