DUDUKSAMPEAN, iNewsGresik.id – Nasib tragis menimpa Kani (32), seorang ibu muda asal Desa Banjarkioten, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Ia ditemukan anggota polisi, Ipda Purnomo dalam kondisi hamil dan terlantar di pinggir jalan Pantura, Desa Ambeng Ambeng, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Selasa (24/12).
Kondisinya yang memprihatinkan menarik perhatian Ipda Purnomo, seorang anggota kepolisian dari Polres Lamongan yang dikenal dengan dedikasinya melalui akun media sosial “Polisi Belajar Baik.”
“Kami temukan beliau dalam kondisi sangat memprihatinkan di pinggir jalan,” ujar Purnomo.
Purnomo segera membawa Kani berobat ke Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan medis. Hasil pemeriksaan menunjukkan Kani sedang mengandung anak kedua dengan usia kehamilan enam bulan.
Usai menjalani perawatan medis, Ipda Purnomo berniat menhantarkanya kembali pulang ke kampung halamanya.
Namun, trauma mendalam membuatnya menolak untuk kembali ke kampung halamannya di Ngawi.
Sebagai bentuk kepedulian, Purnomo berinisiatif memberikan perlindungan sementara kepada Kani di klinik yang dikelolanya.
"Saya mengucapkan terimakasih, karena pihak Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik berkomitmen memberikan layanan persalinan gratis untuk memastikan proses kelahiran Kani berlangsung dengan baik, " ungkap Purnomo.
Soal janin yang dikandungnya, Kani mengungkapkan menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pemuda yang sedang mabuk. “Saya diancam, dicekik, hingga tidak bisa melawan,” ungkapnya
Pelaku kemudian melarikan diri, meninggalkan Kani dalam kondisi terpuruk. Beruntung, seorang satpam yang melintas memberikan pertolongan pertama dan membawa Kani ke tempat aman.
"Saya berterimakasih kepada Pak Purnomo yang dengan ikhlas membantu saya," ujarnya.
Tragedi yang dialami Kani menggugah simpati banyak pihak. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, ia kini berusaha bangkit dan membangun kembali kehidupannya bersama kedua anaknya.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
