GRESIK, iNewsGresik.id – Tembok pembatas makam Kyai Tumenggung (KT) Poesponegoro, Bupati pertama Gresik, dilaporkan ambruk. Bangunan sepanjang 30 meter dengan tinggi 3 meter ini runtuh pada malam hari bulan Desember lalu. Hingga saat ini, puing-puing tembok yang ambruk di sisi barat makam belum dibersihkan.
Menurut Rofiul Anwar, juru pelihara makam, kejadian tersebut sempat membuat beberapa peziarah yang berada di pendopo merasa panik akibat suara keras yang ditimbulkan. Ia menduga, tembok yang berdiri selama kurang lebih 30 tahun itu runtuh karena lapuk dimakan usia dan terpengaruh oleh akar pohon besar di sekitar area makam.
"Selain lapuk, mungkin karena ada akar pohon besar yang menekan struktur tembok," jelasnya, Kamis (2/1/2025).
Tembok pembatas ini termasuk dalam bangunan Objek Cagar Budaya (ODCB). Untuk langkah selanjutnya, Rofiul menyatakan pihaknya masih menunggu arahan dari yayasan pengelola makam atau dinas terkait mengenai perbaikan atau pembersihan tembok.
Meski tembok pembatas ambruk, peziarah tetap terlihat mendatangi kompleks makam yang terletak di Gapuro Sukolilo, salah satu situs kebudayaan penting di Gresik.
Najib, salah seorang peziarah, berharap pemerintah daerah atau dinas terkait segera mengambil langkah untuk memperbaiki tembok.
"Harapannya, dinas terkait bisa segera memperbaiki pagar ini. Area makam ini penting untuk sejarah dan budaya Gresik," ujarnya.
Makam Kyai Tumenggung Poesponegoro menjadi salah satu tempat bersejarah di Gresik. Berdasarkan prasasti yang ada, K.T. Poesponegoro merupakan Bupati pertama Gresik yang berperan penting dalam memulihkan kondisi wilayah setelah peperangan di era akhir abad ke-17.
Dengan statusnya sebagai bagian dari situs bersejarah, peziarah dan masyarakat Gresik berharap perhatian lebih dari pihak berwenang untuk menjaga kelestarian makam ini.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait