GRESIK, iNewsGresik.id – Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan oknum pegawai PT Petrokimia Gresik berinisial IBP akhirnya mendapat respons tegas dari manajemen perusahaan.
PT Petrokimia Gresik secara resmi mengumumkan pemecatan terhadap IBP, yang terlibat dalam kasus KDRT. Keputusan tersebut diambil setelah pihak manajemen melakukan penyelidikan mendalam, yang menunjukkan bahwa IBP telah melanggar peraturan perusahaan yang berlaku.
Dalam pernyataan resminya, PT Petrokimia Gresik menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mentoleransi tindakan apa pun yang bertentangan dengan kode etik dan peraturan, baik dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Setelah penyelidikan yang menyeluruh, kami memutuskan untuk memberhentikan IBP sebagai karyawan PT Petrokimia Gresik. Kami ingin menegaskan bahwa perusahaan tidak akan melindungi oknum yang terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai integritas dan peraturan yang berlaku,” ujar Adityo Wibowo, SVP Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Senin (3/2/2025).
Perusahaan juga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang dan berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang sedang berjalan. PT Petrokimia Gresik pun meminta maaf atas keresahan yang timbul di masyarakat akibat peristiwa tersebut.
Petrokimia Gresik menegaskan bahwa tindakan individu yang melanggar norma dan peraturan tidak mencerminkan karakter dan budaya perusahaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang sehat, transparan, berintegritas, serta menjunjung tinggi nilai AKHLAK dan hukum yang berlaku.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa PT Petrokimia Gresik akan selalu menjaga dan menegakkan prinsip tata kelola yang baik, serta tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan yang merugikan reputasi dan nilai-nilai perusahaan,” tegas Adityo.
Dengan langkah tegas ini, PT Petrokimia Gresik menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas dan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman dan beretika.
Editor : Agus Ismanto
Artikel Terkait
