Usung Keberagaman, Karnaval Desa Brangkal Tampilkan Kostum Kerajaan Majapahit Hingga Ogoh-Ogoh

iNewsGresik.id - Semarak peringatan HUT ke 78 Republik Indonesia sangat terasa hingga pelosok negeri, di antaranya di desa Brangkal, Kecamatan Balungpanggang, Kabupaten Gresik. 

Desa yang sebagian besar warganya bekerja menjadi petani dan pedagang ini, mengisi hari kemerdekaan Indonesia dengan menggelar karnaval budaya  menyusung tema Kemerdekaan, Patriotisme, dan Nasionalisme.

Baca Juga

Syukur Bebas Wabah PMK, Warga Gresik Gelar Karnaval Berbusana Adat Nusantara

Karnaval yang menjadi agenda rutin tahunan, warga di perbatasan Gresik dengan Mojokerto ini, menampilkan sejumlah atraksi, kreasi dan inovasi di antaranya tradisi adat Bali, Sunda, Kerajaan Majapahit, lambang Garuda Pancasila, Petani dengan hasil bumi, mausia Purba, Pocong hingga trend busana dari daur ulang sampah. 

Bahkan, Ogoh-ogoh raksasa turut menyemarakkan kegiatan tahunan yang digelar warga secara swadaya. Menariknya lagi, sejumlah peserta mulai dari anak anak, remaja hingga Lansia menampilkan atraksi berjoget sambil bernyanyi dengan iringan musik trend masa kini. 

Peserta karnaval budaya ini, melakukan arak-arakan mengelilingi desa menempuh perjalanan sejauh 4 kilometer. Di mulai di Gapura pintu masuk desa hingga Finish di lapangan Balai Desa setempat. 

Kepala Desa Brangkal, Dodik Setiawan mengatakan, kegiatan karnaval budaya kali ini diikuti seluruh warga desa menampilkan sebanyak 16 kelompok peserta perwakilan dari masing masing RT. 

"Karnaval budaya ini menjadi agenda tahunan untuk mempererat tali silaturahmi warga, memupuk rasa kegotong-royongan dan  melestarikan budaya yang ada di desa," ujarnya, Minggu (27/8/2023). 

Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, lanjutnya karnaval juga sebagai salah satu upaya untuk memupuk rasa patriotisme, nasionalisme dan melestarikan budaya nenek moyang bangsa Indonesia, utamanya dalam hal ini  melestarikan seni budaya

"Kegiatan ini mengajak masyarakat untuk merefleksikan semangat para pejuang bangsa, dengan terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, serta bergotong-royong dalam menjaga nilai-nilai budaya bangsa demi masa depan yang lebih maju," ungkapnya. 

Sejumlah peserta mengaku bangga bisa turut berpartisipasi merayakan HUT kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia, terutama saat mengenakan busana kerajaan Majapahit. 

“Saya senang dan bangga. Dengan busana ini, bisa membangkitkan semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan menghargai jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan," ujar salah satu peserta Doni. 

Sementara itu, sejumlah penonton berharap karnaval kemerdekaan ini bisa jadi momentum tahunan yang harus terjaga kelestarianya. 

"Saya sangat mendukung kegiatan ini. Momen ini menjadi kebanggan anak bangsa untuk terus mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan yang kita nikmati saat ini," ujar Diyo, salah satu penonton asal Balungpanggang.

Editor : Agus Ismanto