Sambut Kurikulum Merdeka, Dorong Guru Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Agus Ismanto
Workshop implementasi kurikulum merdeka diikuti seluruh guru dengan menghadirkan narasumber Pengawas Pembina cabang dinas kabupaten Gresik, Priyandono.

GRESIK, iNews.id- Menyambut tahun Pelajaran Baru 2022-2023, SMA Islam Duduksampeyan, kabupaten Gresik, memberikan pembekalan kepada tenaga pendidiknya melalui Workshop menyambut Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). 

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat sekolah, menghadirkan nara sumber Pengawas Pembina cabang dinas kabupaten Gresik, Priyandono."Pembekalan ini penting, agar saat implementasi kurikulum merdeka dapat berjalan sesuai harapan dan tidak ada hambatan yang berarti," ujar Zuhri, kepala sekolah SMA Islam Duduksampeyan, Rabu pekan kemarin (29/6).

Ia berpesan kepada peserta agar bersungguh-sungguh mengikuti workshop.“Semoga Allah memberikan kemudahan dan kesehatan sehingga dapat  menyerap materi yang disampaikan dan mendapatkan keberkahan,” ujar kepala sekolah yang akrab disapa Abah Zuhri. 

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan salah satu wujud memberikan pelayanan terbaik untuk anak didik dan wali murid. Karena itu, berperan aktif dalam workshop. "Bersemangat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, karena hari ini kita sedang rekreasi menambah ilmu.” paparnya.

Ia mengatakan, agar seluruh peserta hadir jiwa dan raganya. "Jangan sampai orangnya di sini, tapi pikirannya melayang ke mana mana," pesannya. 


Workoshop implementasi kurikulum merdeka, menurutnya, sangat penting untuk menggali sedalam-dalamnya ihwal Kurikulum Merdeka. Manfaatkan betul kesempatan ini. Ikuti dengan riang gembira dan seksama. Kalau ada yang masih mengganjal, bisa langsung ditanyakan kepada narasumber. 

"Pengetahuan kita ihwal Kurikulum Merdeka harus senantiasa dielaborasikan. Bisa dengan dengan pengawas pembina, bisa dengan narsumber yang lain. Bahkan bisa dengan melakukan pelatihan mandiri melalui aplikasi Merdeka Mengajar," pesanya. 

Pelatihan sekaligus workshop SMA Islam Duduksampeyan digelar secara kombinasi (blended) daring dan luring atau tatap muka. Kegiatan dibagi dalam dua sesi, yakni sesi pemaparan materi perihal Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). Dan sesi pemahaman Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) serta Modul Ajar. 

Pada sesi kedua, peserta melakukan praktik menganalisis CP, merumuskan TP dan menyusun ATP-nya. Sedangkan, praktik menyusun KOSP dan modul ajar dilakukan secara mandiri terstruktur. Hasilnya akan dipresentasikan di ruang virtual pada saat kegiatan dalam jaringan. 

"Alhamdulilah. Saya semakin tercerahkan. Banyak hal-hal baru yang saya dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini," kata salah satu peserta Siti Aminah. 

Sementara itu, Priyandono mengaku senang melihat guru guru bersemangat dalam mengikuti kegiatan. "Mereka sangat antusias. Sepanjang kegiatan berlangsung, seluruh peserta antusias dan bersemangat menyerap materi pelatihan" tukasnya. 

Pengawas sekolah yang pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu, terus menggelorakan semangat guru guru agar senantiasa tergerak, bergerak dan menggerakkan. Karena, masih ada guru yang tenang di zona nyaman. Tidak tergerak meskipun dikepung oleh perubahan. "Kalau guru selalu tergerak, maka dalam dirinya akan muncul sebuah kekuatan untuk bergerak. Hal ini menjadi modal untuk menggerakkan sejawat yang ada di sekeliling," paparnya. 

Editor : Agus Ismanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network